biem.co — Jaenudin, Alumni Pasca Sarjana Administrasi Publik STIAMI Jakarta ini telah menyatakan sikap untuk maju pada perhelatan pemilihan legislatif DPRD Kabupaten Serang pada April 2019 mendatang. Ia pun maju melalui Partai Amanat Nasional (PAN).
“Saya ingin berkontribusi memberikan manfaat melalui jalur politik di legislatif untuk bersama-sama membangun Kabupaten Serang dalam fastabiqul khoirot,” ungkapnya kepada biem.co, Sabtu (28/07).
Saat ini, Jaenudin tinggal di Exclusive Residence Gedong Kaloran dan bekerja sebagai Direktur CV. Trianz Berkah Utama yang bergerak di bidang jasa, perdagangan, dan kontraktor. Namun, ayah tiga anak ini telah aktif di dunia politik sejak tahun 1998.
Jaenudin mengawali karir politiknya pada tahun 1999 sebagai Sekretaris DPC PAN Kecamatan Kramatwatu, kemudian menjadi Wakil Sekretaris dan Kepala Sekretariat DPD PAN Kabupaten Serang pada tahun 2000 – 2010.
Beralih dari tahun 2010 – 2016, dirinya dipilih menjadi Sekretaris DPD PAN Kabupaten Serang. Ia pun akhirnya diberikan amanah sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Serang tahun 2016 – 2021.
Nyatanya, dunia politik memberikan pengalaman berharga bagi Jaenudin. Saat dirinya mulai aktif menjadi fungsionaris PAN sejak tahun 1999, kala itu semangatnya melakukan pembinaan dan konsolidasi partai membuat ia tak ada waktu memikirkan perihal calon pendamping hidup.
Namun akhirnya, kebahagiaan terbesar dalam hidup Jaenudin datang pada Pemilu 2004.
“Ternyata Allah kirimkan jodoh ke PAN pada Pemilu 2004 melalui salah seorang perempuan sebagai caleg dari unsur keluarga tokoh masyarakat, yang kemudian untuk selamanya menjadi istri saya,” ujarnya.
Ia pun menikah dengan Embay Bahriyah, yang pada waktu itu merupakan calon legislatif PAN untuk DPRD Kabupaten Serang Dapil 1.
Sebagai seseorang yang hampir 20 tahun aktif di dunia politik, baginya menjadi pemimpin harus bisa memberikan tauladan yang baik. Ia pun menerapkan filosofi dalam hidupnya untuk terus bermakna dan bermanfaat bagi sesama.
“Semoga masyarakat semakin memahami dan mengerti tentang dunia politik, tidak memandang dari sisi kelemahannya saja. Berpolitik itu sesungguhnya sesuatu yang sering kita lakukan. Kalau semua banyak yang memahami tentang politik, maka perbedaan dalam aspirasi politik bukanlah alasan untuk saling bermusuhan. Tapi bisa untuk saling menguatkan. Sehingga, akan tercipta kesejukan dalam politik tanpa gaduh, masyarakat pun nyaman dan aman,” pesannya. (HH)