KABUPATEN SERANG, biem.co — Angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah sejak beberapa pekan terakhir mengakibatkan lahan persawahan milik petani yang ditanami padi dan siap panen rusak.
Seperti yang terjadi di Desa Kubang Puji, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, di mana lebih dari 12 hektar padi yang siap panen rusak akibat angin kencang. Para petani pun mengaku rugi, karena padi yang siap panen malah rusak.
Menurut petani, Abdul Muis, dengan kondisi tersebut membuat padi yang dihasilkan tidak maksimal.
“Robohnya padi yang siap panen mengurangi hasil produksi padi, dan hasil panen diperkirakan bisa menurun 50 persen,” terangnya, saat ditemui biem.co, Kamis (26/07).
Berdasarkan pantauan di lapangan, akibat rusaknya tanaman padi, tidak sedikit petani yang terpaksa memanen sebelum waktunya.
“Untuk pendapatan hasil panen biasa mendapat 2 ton gabah, menjadi 5 kwintal saja,” tandas Muis.
Ditambahkan Muis, tidak hanya dirinya saja yang mengalami kerugian akibat padi roboh, petani lainnya juga mengalami kerugian bahkan lebih parah, karena sawahnya lebih banyak ketimbang dirinya yang hanya dua hektar saja.
“Dengan kondisi tersebut otomatis sudah rugi, mengingat biaya untuk nanam padi yang dikeluarkan lebih dari 15 juta rupiah,” serunya.
Pihaknya pun berharap ada bantuan dari pemerintah setempat. (Firo)
