biem.co – Garap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 berkapasitas 1.760 Megawatt (MW). Hingga kini, PT Pertamina (Persero) masih berupaya mencari dana untuk proyek tersebut.
Pada proyek ini, Pertamina membutuhkan pinjaman 80% dari nilai investasi US$ 1,8 miliar. Proyek pembangkit itu akan dibangun di Cilamaya, Jawa Barat, dekat dengan wilayah operasi Blok ONWJ.
Untuk memuluskan proyek PLTGU Jawa-1, Blok kelolaan PT Pertamina ONWJ dan BUMD Jabar yang baru saja diperpanjang 20 tahun ke depan ini bakal dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman bank internasional.
Bank internasional meminta jaminan aset kepada konsorsium PLTGU Jawa-1, yakni Pertamina-Marubeni-Sojitz agar utang bisa mengucur ke konsorsium.
Pertamina juga baru saja mendapatkan persetujuan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk melepas sebagian saham di blok-blok migas dan proyek kilang migas, terutama RDMP Cilacap dan Balikpapan.
Persetujuan Menteri BUMN disebut-sebut menjadi dasar Pertamina untuk menjaminkan aset demi memperoleh pendanaan untuk sejumlah proyek Pertamina.
Namun, Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman membantah informasi tersebut. Pertamina tak menjaminkan aset Blok ONWJ demi mendapatkan pinjaman untuk proyek PLTGU Jawa I, Kamis (19/7/2018).
Hanya saja, menurut Arief, dilansir dari Tribunnews, Pertamina bersama konsorsium proyek PLTGU Jawa-1 masih memfinalisasi proses pinjaman agar bisa membiayai proyek pembangkit listrik tersebut.
Arief berharap proses pencarian pinjaman selesai sebelum target financial close yang ditetapkan PLN.
“Masih finalisasi, kami harap bisa close sesuai komitmen ke PLN,” kata Arief.
Namun di sisi lain, PLN menargetkan financial close selesai pada September 2018.
Pertamina sempat memajukan target tersebut menjadi Juli 2018. Namun hingga kini Pertamina belum juga menyelesaikan financial close proyek PLTGU Jawa-1.
PLTGU Jawa-1 merupakan pembangkit listrik berbasis gas pertama di Asia yang ngintegrasikan Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) dengan PLTGU Combined Cycle Gas Turbine (CCGT). PLTGU ini akan berdiri di Cilamaya, Jawa Barat.
PLTGU Jawa-1 juga menjadi pembangkit listrik berbahan bakar gas terbesar di Asia Tenggara. (Iqbal)