JAMBI, biem.co — Pemerintah Kabupaten Sarolangun, saat ini terus berupaya untuk maksimalkan pelayanan pendidikan bagi warga Suku Anak Dalam (SAD), yang bermukim di lima kecamatan dalam wilayah Sarolangun, yaitu Bathin VII, Airhitam, Limun, CNG, dan Mandiangin.
Pelayanan tersebut, dibuktikan dengan renacana pihak Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dikbud). Pihaknya akan menambahkan jumlah dan kuota penerima beasiswa miskin yang dikhususkan kepada warga (red: SAD).
Kepala Dinas Pendidikan Sarolangun melalui Kabid Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal Dan Informal (PAUDNI) Zulkarnain menuturkan, penambahan jumlah guru memang sudah layak dilakukan, pasalnya k minat anak-anak SAD dari tahun ke tahun semakin tinggi.
“Saat ini, minat mereka untuk bersekolah semakin bertambah banyak. Tentu melihat hal ini guru pengajar pun akan kita tambah sesuai amanat bapak Bupati Sarolangun,” ucapnya.
Zulkarnain menambahkan, bahwa idealnya Sarolangun harus memiliki 20 guru, namun Sarolangun hanya memiliki jumlah guru sebanyak 10 orang. Untuk itu, tahun ini melalui anggaran APBD-P akan disiapkan penambahan guru untuk mengajar di SAD.
“Adapun jumlah murid se-Kabupaten Sarolangun sebanyak 419, terdiri dari murid PAUD 151 orang, SD 257 anak, SMP 7 orang dan SMA 4 orang,” tuturnya.
Ia mengakhiri, pihak Dikbud Sarolangun pun akan menganggarkan kuota siswa dan bantuan beasiswa kepada SAD yang tak lain jumlah anggaranya perbulan untuk SD sebanyak 50 ribu, SMP 150 ribu, dan SMA 200 ribu. (Juanda)
