biem.co — Selain potensi bencana gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia, BMKG juga memberikan peringatan dini terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan serta adanya hujan lebat.
Beberapa wilayah di Indonesia dirasakan masih cukup kering atau minim potensi hujan terutama di wilayah yang rawan kejadian kebakaran hutan dan lahan seperti Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Seperti rilis yang diterbitkan BMKG di laman resminya, indeks potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari analisis parameter cuaca selama seminggu kedepan terpantau di wilayah Riau, Jambi dan Sumatra Selatan terjadi peningkatan luasan wilayah potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Sedangkan di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, dikatakan terjadi penurunan luasan wilayah potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu, berdasarkan kondisi dinamika atmosfer skala regional dan lokal di wilayah Indonesia, diketahui Gelombang Atmosfer Equatorial Rossby aktif di wilayah Indonesia dan pantauan daerah tekanan rendah di Belahan Bumi Utara (BBU) yang menginduksi peningkatan kecepatan angin sehingga memengaruhi pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Sumatera bagian Utara, Kalimantan bagian Timur, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh, tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir, serta antisipasi dan waspada potensi bencana kabut asap. (HH)