KABUPATEN SERANG, biem.co — Peredaran gas elpiji 3 kg non subsidi yang dilakukan oleh PT. Pertamina Persero sejak awal Juli kemarin hanya dilakukan di dua kota besar di Indonesia, yakni Jakarta dan Surabaya. Sementara untuk wilayah Banten sendiri belum pasti kapan beredar.
Pengusaha gas elpiji non subsidi, Rahmat Halim yang juga sebagai Penasehat Hiswana Migas Banten mengatakan untuk di Banten peredaran gas elpiji non subsidi belum ada.
“Penjualan gas elpiji non subsidi untuk menyasar masyarakat kalangan ekonomi ke atas, seperti pemilik restoran atau rumah mewah,” paparnya kepada biem.co, Jumat (20/07).
Untuk produk gas elpiji 3 kilogram non subsidi ini hanya berbeda warna saja, di mana untuk gas bersubsidi masih berwarna hijau, sementara untuk gas non subsidi berwarna pink sama dengan merk dagang bright gas.
Diklaim, keberadaan gas elpiji 3 kilogram non subsidi bukan untuk menggantikan keberadaan gas bersubsidi, tetapi untuk memberikan pilihan kepada konsumen terutama dari kalangan ekonomi atas. (Firo)
