KOTA SERANG, biem.co – Empat mahasiswa asal Korea Selatan melakukan sharing culture di aula SMA YP Informatika, Kota Serang, Jumat (20/07). Kunjungan keempat mahasiswa Korea Selatan ini merupakan program Korea Internet Volenteer (KIV) yang dilakukan setiap tahunnya.
Nurbaeti, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA YP Informatika Kota Serang menuturkan, ini merupakan kegiatan tahunan dari Unsera yang merupakan satu lembaga dengan SMA-SMK YP Informatika. Diakuinya, siswa-siswi serta guru-guru merasa senang dan antusias.
“Untuk kali ini, anak-anak lebih familiar karena dua dari empat mahasiswa merupakan jurusan berbahasa Indonesia di kampusnya, Korea Selatan. Ini di luar ekspetasi, karena sharing culture-nya dengan berbahasa Inggris,”
Di kalangan anak-anak, lanjutnya, Korea populernya dengan K-Pop. “Berharap ke depannya, kita mengirimkan profil sekolah SMA-SMK YP Informatika ke KIV. Mudah-mudahan kita bisa mandiri, dengan mengadakan fokus kegiatan dua atau tiga minggu,” pungkasnya.
Sementara, usai acara berlangsung, biem.co sempat berbincang-bincang dengan keempat mahasiswa asal Korea yakni Park Joo Yeon, Park Jeong Been, Woo Ji Sub, dan Lee Won Hee. Dua di antara keempat mahasiswa yakni Park Joo Yeon dan Park Jeong Been, merupakan mahasiswa Korea Selatan yang fasih berbahasa Indonesia.
Keduanya berbincang-bincang keberadaannya di Indonesia. Park Joo Yeon mengatakan, tujuan sebagai sebagai sukarelawan. Diakuinya, pernah empat kali ke Indonesia seperti Bali, Makasar, dan UGM Jogjakarta.
Katanya, sudah sekira tiga minggu di Serang, aktifitasnya berbagi teknologi informasi di Unsera dan sharing tentang budaya Korea kepada mahasiswa Unsera.
“Kita menyukai program dari pemerintah ini, saya menyukai Indonesia. Banyak yang saya dapatkan dari Indonesia, dari teman-teman juga,” ungkapnya.
Park Jeong Been menambahkan, yang saya suka ramahnya teman-teman Indonesia dan makanan ayam geprek serta rendang.
Harapan, saya mau ke sini lagi karena rumah kedua di hati kami setelah Korea. “Makanannya cocok, pemandangan juga. Kalau ada kesempatan kembali, untuk ke Indonesia lagi,” tutup Park Jeong Been. (Dion)
