biem.co — Mengenai adanya pemberitaan rencana pemegang saham utama LafargeHolcim Group untuk melepaskan seluruh sahamnya di perusahaan, PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menyatakan belum bisa berkomentar terkait dengan adanya pemberitaan tersebut.
Seperti dilansir dari CNBC Indonesia, terkait dengan rencana pelepasan saham tersebut, Corporate Communication Holcim Indonesia Novi Maryanti mengatakan pihak perusahaan belum menerima informasi resmi dari pemegang sahamnya tersebut.
“Kami tidak bisa komentar apa-apa soal ini. Walaupun tentang Holcim Indonesia, tapi kami tidak menerima informasi resmi terkait hal tersebut dari LafargeHolcim Group,” kata Novi kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/07).
Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, perseroan juga menyampaikan hal yang sama.
“PT Holcim Indonesia Tbk tidak memberikan komentar atau pernyataan terkait rumor pasar ini kepada media-media yang telah meminta konfirmasi dan mempublikasikan berita tersebut,” ujar Presiden Direktur Gerhard W Schutz, melalui surat di keterbukaan informasi tersebut.
Namun sebagaimana disebutkan sumber lain, Manajemen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) memberikan tanggapan terkait kabar kemungkinan divestasi PT Holcim Indonesia Tbk oleh LafargeHolcim Ltd, pemegang saham mayoritas perseroan.
Menurut informasi yang beredar, dikabarkan perusahaan Swiss ini akan melepas seluruh kepemilikan sahamnya kepada pembeli asal negeri tirai bambu, China.
Pemberitaan ini membawa pergerakan saham perusahaan melesat. Pada perdagangan kemarin, saham perusahaan mengalami kenaikan 25% ke level harga Rp 650/ saham dan menyentuh batas atas kenaikan harga yang diizinkan sistem bursa (auto rejection).
Volume perdagangan saham tercatat sebanyak 8,7 juta saham senilai Rp 5,6 miliar hingga penutupan sesi satu.
Berdasarkan data RTI, saham SMCB naik 25 persen atau setara Rp 130 ke posisi Rp 650 per saham. Harga saham SMCB sempat berada di level tertinggi Rp 650 dan terendah Rp 520 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 630 kali dengan nilai transaksi Rp 5,6 miliar.
Harga saham SMCB melonjak signifikan dibandingkan penutupan perdagangan saham pada Jumat 6 Juli 2018. Harga saham SMCB hanya naik tipis 0,97 persen ke posisi Rp 520 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 175 kali dengan transaksi Rp 81,7 juta. (Iqbal)