KABUPATEN SERANG, biem.co — Sebagai wilayah tanggap darurat narkoba, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Serang komitmen memberantas narkoba dengan membentuk Kampung Bersih Narkoba (KBN) di Kecamatan Gunungsari dan Bandung sebagai aksi Pencegahan, Pemberatasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kabupaten Serang.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menjelaskan, Badan Narkotika Nasional (BNN) merilis di Provinsi Banten sudah mencapai 27,3 persen rawan kasus narkoba. Ada sembilan kecamatan di Kabupaten Serang yang masuk dalam rawan narkoba, yakni Baros, Pabuaran, Ciomas, Padarincang, Cikande, Anyer, Cinangka, Kramatwatu, dan Mancak.
“Oleh karena itu, mari kita gaungkan P4GN guna menekan angka penyalahgunaan narkotika di kelompok pelajar dan mahasiswa sebagai penerus bangsa,” ungkapnya, saat memberikan sambutan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Lapangan Taman Ciruas Permai, Senin (07/07).
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Ketua BNK Serang Pandji Tirtayasa, Ketua DPRD Kabupaten Serang Muhsinin, Kepala BNN Provinsi Banten Mochamad Nurahman, Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan dan Sekda Kabupaten Serang Agus Erwana.
Tatu menilai, seluruh masyarakat perlu ikut terlibat dalam melakukan pencegahan narkoba dengan melakukan P4GN dan Pemkab Serang telah berupaya mengurangi pengangguran untuk minimalisir kasus narkoba.
“Tugas memerangi narkoba adalah tugas seluruh masyarakat untuk peduli dan mengetahui kondisi daerahnya agar tidak mudah dimasuki oleh narkoba,” imbuhnya.
Ia berharap, Kampung Bersih Narkoba bisa terus dibentuk dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat dan melakukan sosialisasi ke lingkungannya tentang bahaya narkoba.
“Sosialisasi bisa dilakukan dalam bentuk perlombaan agar lebih efektif dan tes urin di Sekolah juga harus terus dijalankan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BNK Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, peringatan Hani dilakukan untuk memperkuat aksi kerja sama di seluruh stakeholder untuk membangun kesadaran agar hidup sehat dan bebas dari narkoba.
”Kita dorong dari berbagai kalangan untuk melindungi keluarga dan orang sekitar,” kata Pandji yang juga Wakil Bupati Serang.
Pandji menambahkan, Presiden menyatakan Indonesia berada pada kondisi darurat narkoba dan menjadi pasar narkotika terbesar di Asia. “Oleh Karena itu,Kita jaga bersama agar Kabupaten Serang bisa terbebas dari Narkoba dengan melakukan koordinasi mulai dari tingkat Desa hingga Kabupaten agar melaporkan jika ada peredaran di sekitar,” ujarnya. (firo)