KOTA SERANG, biem.co — Selam merupakan salah satu cabang olahraga yang tidak mudah dilakukan dan memiliki risiko yang cukup besar. Untuk memulainya, tentu saja diperlukan keahlian khusus. Kali ini, Samsara Eco Diver pun memberikan pelatihan selam lewat Try Scuba.
Pelatihan yang diikuti sebanyak enam peserta ini dilakukan di Kolam Renang Tirta Wiguna, Taman Kopassus, Kota Serang, pada Sabtu (07/07).
Untuk diketahui, Try Scuba merupakan tahap pengenalan dan pembelajaran awal terhadap ilmu selam. Pada kesempatan tersebut, para peserta diajarkan tentang berbagai hal, salah satunya mengenai alat-alat selam.
“Pertama ada masker, lalu kita memakai snorkel. Terus ada BCD (red: Buoyancy Control Devices) yang biasa disebut rompi. Ini digunakan untuk mengatur daya apung kita. Lalu ada lagi vin, atau bisa disebut kaki katak. Kita juga butuhin tabung, dari tabung itu untuk kita bernapas ada regulator. Yang di mana mengubah tekanan tinggi dari 200 bar menjadi tekanan seperti di lingkungan,” jelas Cakra Adi Wijaya, yang menjadi Instruktur Selam dalam Try Scuba tersebut.

Mengenai alat tabung sendiri, menurutnya masih banyak kalangan umum yang beranggapan bahwa tabung selam adalah oksigen. “Itu salah besar. Karena tabung yang dipakai untuk selam adalah tabung udara biasa. Kalau kita menggunakan tabung oksigen murni, kita akan keracunan. Dan itu lebih bahaya,” ujarnya.

Selain itu, para peserta juga diajarkan tentang peraturan-peratuan menyelam, cara bernapas di dalam air, hingga praktik menyelam langsung di kolam renang.
“Try Scuba sendiri sebenernya nggak dilakukan di kolam aja, tapi ada juga yang langsung di laut. Cuma untuk risiko bakal lebih besar. Biasanya kalau yang nyelam di laut itu udah ada peraturan bahwa dia harus bisa berenang,” ungkap Cakra kepada biem.co.

Dikatakan Cakra, bahwa kemampuan berenang memang harus dimiliki oleh semua orang yang akan melakukan selam. Namun, mereka tak mesti menjadi atlet renang.
Untuk di Kota Serang sendiri, Try Scuba ini memang tergolong baru dan masih asing di telinga masyarakat. Sehingga seperti pantauan biem.co di lapangan, peserta yang mengikuti pelatihan selam tersebut terbilang masih sedikit. Sebelumnya, Samsara Eco Diver juga sempat membuka Try Scuba di Bandung yang diikuti oleh sebanyak 18 peserta.
“Kalau untuk ketertarikan, sih, mungkin banyak, ya. Cuma masih pada takut karena bener-bener asing. Antusiasnya itu sebenernya dilihat dari hobinya, sih, ya. Kebanyakan yang berminat itu memang dari kalangan pecinta lingkungan atau para traveler,” kata alumni Ilmu Kelautan Unpad tersebut.
Sementara itu, kepada biem.co, Nisaul Hasanah, salah satu peserta Try Scuba mengatakan bahwa alasannya mengikuti pelatihan tersebut yakni untuk mendapatkan pendalaman tentang materi-materi dalam scuba.
“Keren pelatihannya. Terus juga menantang karena langsung terjun ke dalem air. Kesannya menarik, karena mungkin kalau awam itu menjadi tantangan pribadi,” ungkap Nisa.
Diakui Nisa, meski tak sering, ia sendiri sebelumnya pernah melakukan selam di kolam. Menurutnya, setelah mengikuti pelatihan ini, ia harus mencoba merasakan pengalaman menyelam di laut.
“Kayaknya kesannya sayang kalau kita udah latihan Try Scuba, tapi tidak nyelam di laut dan melihat pemandangan bawah laut,” pungkasnya. (HH)