KabarTerkini

Soal Acara Penobatan Waria Banten 2018, Fatah Sulaiman: “Ini Fenomena Infiltrasi Budaya yang Bertentangan dengan Nilai-nilai Bangsa dan Agama”

KOTA SERANG, biem.co – Sebagaimana yang menjadi viral di Provinsi Banten tentang rencana diselenggarakannya Pemilihan Miss Waria Banten 2018 oleh salah satu manajemen artis dari Ibu Kota, yang menuai pro-kontra dari berbagai pihak, para tokoh angkat bicara.

Meski pihak resto yang (semula) menjadi tempat diselenggarakannya acara ini telah mengkonfirmasi bahwa acara tersebut mereka “tolak” karena desakan para pihak, namun sampai berita ini diturunkan, belum ada kejelasan apakah acara tersebut kemudian dipindahkan atau dibatalkan.

Pihak RD Management sebagai penyelenggara kegiatan belum bisa dihubungi.

(Sumber: ist)

Dalam flyer yang beredar, RD Management rencananya akan menyelenggarakan Pemilihan Bintang Iklan dan Sinetron, di mana disisipkan acara Penobatan Model Berprestasi 2018 dan Penobatan Miss Waria Banten 2018.

Acara tersebut rencananya diselenggarakan pada Minggu, 22 Juli 2018, di Restoran dan Penginapan Pantai Pasir Putih Labuan – Pandeglang.

Tokoh Banten, Dr. H. Fatah Sulaiman, yang juga aktif sebagai Wakil Rektor III Bidang Akademik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, angkat berpendapat.

Menurutnya, ini adalah fenomena budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa.

“Fenomena ini adalah fenomena infiltrasi budaya hedonisme, dan ini tentu saja bertentangan dengan nilai-nilai budaya Bangsa Indonesia dan nilai-nilai ajaran agama,” ujarnya.

Fatah menilai bahwa hal ini tentu saja menjadi ancaman bagi semua wilayah, khususnya Provinsi Banten.

“Hal ini harus menjadi perhatian para tokoh masyarakat Banten, para ulama dan umaro,” ungkapnya.

Sampai berita ini diturunkan, penolakan dari para tokoh dan ormas masih terus bermunculan. (EJ)

Editor: Jalaludin Ega

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button