Inspirasi

Arti Penting dan Cara Mencintai Keluarga

biem.co‘Harta yang paling berharga adalah keluarga. Istana yang paling indah adalah keluarga’, penggalan liriknya memang pantas jika kita bawakan ke tema yang berkaitan dengan Hari Keluarga. Berbagai macam cara setiap orang mengekspresikan rasa cintanya terhadap keluarga, bisa dengan liburan bersama, majang foto keluarga di smartphone atau menempelkan stiker ‘Happy Family’ di belakang kaca mobil.

Asal jangan nempelin stiker caleg saja di mobil orang, ya Sobat biem. Hehehe. Nah, ada Ratu Cindy Aulia yang ingin berceloteh ria mengenai tema keluarga kali ini. Simak kuy!

Menurut saya, keluarga merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan seseorang. “Seringkali dorongan sukses terhadap pribadi seseorang dikarenakan besarnya support dari keluarga sendiri,” ujar cewek alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita ini, Jumat (29/06).

Tentunya sobat biem yang sedang menjalani proses kesuksesan dan yang sudah sukses, tidak lepas dari doa kedua orang tua serta support dari saudara kandung, seperti Cindy ini. Jadi kunci sukses bukan hanya dari tayangan Yutub Pak Mario Teguh atau Mario Balotelli, Hehehe.

Lantas, seperti apa sih sosok diri kalian di mata keluarga, sob? Nah, kalau Cindy, katanya sosok di mata keluarga, karena saya adalah anak bungsu dari 4 bersaudara.

“Jadi saya dianggap paling kecil dan selalu dianggap anak-anak oleh anggota keluarga satu sama lain. Dan kalau di rumah, berantem sih jarang, tapi kalo beda pendapat dengan kakak-kakak saya sangat sering,” ucapnya.

Dan ada cara memelihara keluarga ala Cindy nih, sob. “Dengan seringnya berkumpul meskipun sudah tidak serumah dengan kakak-kakak yang sudah menikah. Selalu terbuka mengenai masalah apapun yang dihadapi dan melakukan sharing dengan anggota keluarga,” pungkasnya.

Wah, sip mantap banget nih, bisa diterapkan buat sobat biem yang di rumah suka diem-diem kayak Limbad, hehehe. Eits, ada lagi nih yang ikut nimbrung di Hari Keluarga ini, nampaknya sangat seru syekali.

Ada AHM Marbun, bapak dua anak yang masih berjiwa muda ini ikut berkomentar nih. Menurutnya, keluarga itu, seperti sebuah kebun yang subur.

“Jadi kalau tanah yang subur mau ditanamin apa saja pun hasilnya akan bagus bila kita menuainya. Keluarga itu, seperti tanah subur yang siap ditanam apa saja,” terang yang biasa di panggil Papa Daud ini.

Mantap, nih sob, karena pembentukan karakter dasar kita berasal dari keluarga dan selanjutnya lingkungan sekitar serta pergaulan. Jadi jangan hanya menanam benih cinta ke pasangan yang tak pasti, sob, tapi tanamlah cinta ke keluarga kita dari sekarang dan selamanya. Unch!

Sebagai sosok seorang ayah di mata keluarga, diakuinya, saya suka bertanya kepada anak-anak dan istri. “Dari jawaban tersebut saya menemukan hasil yang bermacam-macam rasanya ada pahit, manis, asam kayak produk permen. Kita sebagai orang tua tidaklah boleh monoton hanya itu-itu saja,” ungkap kelahiran Muradua Oku, Palembang, 27 April 1981.

Kita sebagai orangtua, lanjutnya, melakukan hal yang beraneka ragam peran bisa bercanda, diskusi, tegas sampai bermain bersama. “Memelihara hubungan keluarga dengan harmonis perlu diperhatikan apa yang akan ditanam,” tambahnya.

“Tanamlah bibit keluarga dengan baik dan positif. Mulailah dari perkataan dan tindakan yang kasar kita hindari,” ungkapnya.

Yups, benar! Nggak sedikit di lingkungan sekitar dan pergaulan kita, kata-kata kasar sering terdengar. Tidak hanya itu panggilan ke orang menyebut spesies binatang. Nah, gimana kalau manggil orang pakai nama binatang, lalu binatang itu nengok.

“Dalam memelihara keluarga yang terpenting selalu menjaga privasi, tetap saling bersama, dan cara mengatasi permasalahan. Komunikasi yang baik menjadi solusi dari keluarga saya,” tutupnya.

Selamat Hari Keluarga sobat biem. Cintai keluargamu, minum cangkul tiap hari. Eh, kok kayak iklan ya. Hehehe. (Dion)

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button