KABUPATEN SERANG, biem.co – Lahan parkir RSUD Drajat Prawiranegara Serang sudah krodit dalam hal menampung kendaraan yang keluar masuk RSUD, sehingga harus ada solusi untuk mengatasi hal tersebut, namun hingga kini belum ada solusinya.
Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa, usai melakukan sidak ke RSUD mengatakan bahwa lahan parkir yang ada di RSUD sudah tidak memungkinkan untuk menampung kendaraan yang keluar masuk RSUD. Untuk mengurangi hal itu, ia mengimbau para pegawai RSUD agar tidak menggunakan kendaraan ke RSUD atau bisa antar jemput, agar tidak terjadi masalah.
Selain mengimbau para pegawai tak menggunakan kendaraan ke RSUD, pihaknya mencoba untuk bekerja sama dengan investor untuk lahan parkir di luar RSUD, namun terkendala perda tarif parkir, mengingat lokasi RSUD berada di Kota Serang. Perlu dikethaui, perda yang digunakan saat ini masih perda parkir Kabupaten Serang, sementara investor keberatan.
Direktur RSUD Drajat Prawiranegara, Agus Gusmara mengaku pihaknya masih kesulitan untuk mengatasi hal itu, karena memang lahan parkir yang dibangun masih terkendala anggaran dan aset. Tidak hanya itu saja, keengganan investor untuk menanam sahamnya karena tarif parkir yang dipasang masih rendah, sehingga investor enggan karena tidak sesuai dengan Perda Kota Serang.
Terkait himbauan wakil bupati, pihaknya mengaku siap melaksanakan himbauan terkait pegawai RSUD untuk tak menggunakan kendaraannya ke RSUD, namun hal itu akan dikaji kembali. (firo)
