biem.co — Sobat biem, tahukah bahwa setiap tanggal 21 Juni diperingati sebagai Hari Krida Pertanian? Lalu, apa sebenarnya Hari Krida Pertanian itu?
Hari Krida Pertanian merupakan hari besarnya dunia pertanian. Diketahui, sejak tahun 1972, masyarakat pertanian seperti petani, peternak, pegawai, hingga pengusaha yang bergerak di bidang pertanian memperingati momen spesial setahun sekali itu.
Lantas, mengapa hari tersebut jatuh pada tanggal 21 Juni?
Ternyata, menurut segi astronomi, tanggal 21 Juni menjadi posisi di mana matahari memberikan tenaga kehidupan yang maksimal bagi tumbuh-tumbuhan, binatang, dan manusia, karena berada pada garis Balik Utara (23,5° lintang utara).
Bersamaan dengan itu, terjadi pula pergantian iklim yang merupakan waktu di mana proses produksi tanaman berakhir. Artinya, ini menjadi waktu para petani melakukan panen raya berbagai komoditi.
Tak hanya itu, jika ditinjau dari cara pembagian musim atau yang disebut dengan ‘Pranata Mangsa’, tanggal 21 Juni merupakan awal dari siklus 12 musim. Dengan demikian, hari tersebut dianggap sebagai permulaan musim dan masa yang baik untuk melakukan penanaman kembali.
Tentu saja, hal ini menjadi berkah bagi para petani. Sehingga, Hari Krida Pertanian dimaknakan sebagai hari bersyukurnya seluruh masyarakat pertanian lewat berbagai kekayaan alam yang diberikan Tuhan—yang selama ini dimanfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia.
Hari tersebut juga menjadi momen berbangga hati para petani atas kerja keras yang selama ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Namun, di samping itu, mereka juga tak lupa untuk mawas diri terhadap kekurangan yang pernah dihadapi sebagai bahan evaluasi untuk selanjutnya dicari langkah-langkah penanggulangannya.
Jadi, itulah alasan di balik Hari Krida Pertanian itu ada dan mengapa jatuh pada tanggal 21 Juni. Semoga, momen ini bisa mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk selalu bersyukur dan menghargai para petani yang telah berjuang untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan selama ini.
Selamat Hari Krida Pertanian, Sobat biem. (HH)