InspirasiKesehatan

Perempuan Lebih Sering Mengalami Sulit Tidur daripada Laki-Laki, Mengapa?

biem.coDi era yang serba cepat ini, tidur nyenyak menjadi sesuatu yang sangat langka. Selain padatnya aktivitas dan kejar target pekerjaan, terdapat banyak alasan lain yang tidak bisa dipandang sebelah mata begitu saja.

Saat telepon genggam perlu diisi baterai untuk kembali dioperasikan, hal itu berlaku sama dengan tubuh. Bila hal ini terus dibiarkan terjadi, bukan tak mungkin penyakit-penyakit ganas akan bersarang di tubuh.

Tahukah Sobat biem, bahwa menurut penelitian para ahli, perempuan kerap mengalami gangguan tidur daripada laki-laki? Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Mari kita simak informasi berikut yang dilansir dari republika.co.id berikut ini.

Hormon

Jam tubuh perempuan menyebabkannya tidur lebih awal dan bangun lebih awal pula. Maka dari itu, perempuan lebih sulit bekerja dalam sistem shift. Karena mayoritas dari mereka memiliki waktu tidur yang tetap dan secara alami akan meminta tubuh dan bangun di waktu biasa.

Kehamilan

Perubahan berat badan, retensi cairan dan posisi janin, menyebabkan perempuan kerap mengalami sulit tidur. Bahkan tubuh perempuan akan mengalami rasa panas yang luar biasa, terutama saat janin berusia 2-3 dan 8-9 bulan.

Periode pasca melahirkan

Menurut Fonda Kuswandi, Praktisi Hypno-birthing Dari Pro V Clinic Holistic Health Care Jakarta, setelah melahirkan hormon menurun dengan drastis. Dan di fase ini, ibu sering mengalami Baby Blues atau kondisi gangguan mood setelah melahirkan.

Lebih lanjut, Fonda memaparkan bahwa usai melahirkan akan muncul kendala psikis seperti merasa bosan, sedih, lelah, sensitif, mudah marah dan merasa terasing. Kurangnya kesiapan untuk “berperan ganda,” yaitu mengurus anak dan suami memberikan efek pada ibu menjadi kerap kelelahan dan bahkan insomnia.

Menopause

Hot Flash atau merasa sangat kepanasan di malam hari kerap dialami perempuan yang telah berada dalam menopause dan tentu menyebabkan rasa sulit tidur. Karena hal ini, perempuan akan kelelahan.

Pasangan mendengkur

Perempuan cenderung lebih peka terhadap suara, termasuk suara mendengkur atau ngorok. Dan hal ini menjadi salah satu penyebab gangguan tidur yang dialami para istri. Selain suara dengkuran, bisa pula karena pasangan sering menggerakkan tubuh saat tidur.

Sindrom kaki gelisah

Saat perempuan tidak nyaman ketika tidur, perempuan kerap menggerakan kakinya spontan secara terus menerus atau biasa disebut restless leg atau sindrom kaki gelisah. Dorongan menggerakan kaki ini terjadi akibat sensasi tidak nyaman yang kerap dialami perempuan.

Gangguan Pernapasan

Gangguan pernapasan pada malam hari atau sleep apnea sering dialami oleh para perempuan ketika menopause. Saat sleep anea, seseorang akan berhenti bernapas atau menahan napasnya dan jedanya bisa terjadi 30 kali per jam. Sleep anea juga dapat terjadi karena seringnya menahan kantuk saat sang hari.

Nah, Sobat biem, itulah 7 penyebab mengapa perempuan kerap mengalami gangguan tidur. Rasulullah SAW sendiri mencontohkan untuk berdoa dan berdzikir sebelum tidur dan membaringkan tubuh menghadap kanan, agar terhindar dari segala ganguan saat tidur. (rai)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button