KabarTerkini

Antisipasi Kecurangan Mitra Pengemudi, Grab Indonesia Buat Kebijakan Baru

biem.co – Dewasa ini kita mengetahui semakin pesat kemajuan aplikasi teknologi semakin gencar. Masyarakat juga mencari tahu untuk mengimbangi aplikasi teknologi tersebut secara baik maupun untuk berbuat curang.

Tak bisa dipungkiri diera digital seperti ini kita dapat memesan apapun lewat aplikasi di smartphone yang menambah kemudahan kita.

Kecurangan yang menjadi sorotan salah satunya berupa order fiktif yang dikelola oleh sindikat-sindikat tertentu di kota besar. Ada juga kecurangan lain terkait penjualan profil curian milik mitra pengemudi.

Grab Indonesia salah satunya yang menyadari banyak mitra pengemudi yang melakukan kecurangan.

Namun, Grab Indonesia mengklaim telah berhasil menekan jumlah kecurangan yang dilakukan oleh para mitra pengemudinya hingga turun 80 persen dibandingkan biasanya, seperti apa yang diterangkan Tri Sukma Anreianno selaku Head of Public Affairs Grab Indonesia pada KompasTekno.

“Kami sangat senang dapat menghadirkan hasil terobosan kami dalam melawan tindak kecurangan di industri ini,” Sabtu (9/6).

Tri Sukma Anreianno menambahkan, bahwa Grab memang telah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi masalah kecurangan tersebut sejak tahun 2017.

“Kami telah meningkatkan upaya dan investasi kami dalam teknologi anti kecurangan, sehingga berhasil menurunkan 80 persen tindak kecurangan di platform Grab. Kami juga melakukan beberapa penangkapan sindikat besar di kota-kota seperti Jakarta dan Makassar,” jelasnya.

Salah satu contoh tindak kecurangan yang dilakukan adalah dengan menerapkan algoritma machine learning yang bisa mengidentifikasi potensi kecurangan mitra pengemudi; memasang alat pendeteksi GPS palsu; serta membuka ruang pelaporan dugaan kecurangan.

Dengan melihat kondisi mitra pengemudi banyak melakukan tindak kecurangan kini Grab Indonesia telah menerapkan kebijakan baru untuk meringankan mitra pengemudi.

Kebijakan tersebut adalah membuat pembatalan dalam 30 detik tidak mempengaruhi kinerja mitra; ketika penumpang tidak muncul maka pembatalan yang dilakukan tidak akan mengurangi insentif yang diterima mitra; terakhir menyalakan fitur pemesanan otomatis agar pengemudi lebih mudah meningkatkan kinerja dan penghasilan.

Untuk mengantisipasi terjadinya tindak kecurangan kembali, Grab Indonesia telah bekerja sama dengan pihak berwajib untuk melakukan penangkapan sindikat besar yang mengelola penipuan dan kecurangan menggunakan akun mitra pengemudi Grab. (Iqbal)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button