KabarTerkini

Hebat, Anak Penerima Jamsosratu Ini Jadi Mahasiswa Beasiswa di STKIP Al Hikmah Surabaya

KABUPATEN SERANG, biem.co — Berasal dari keluarga yang tidak mampu secara finansial, tidak menghalangi Hikmatullah dalam mengejar mimpi meraih prestasi. Hikmat, begitu teman-teman menyapanya adalah anak ke 6 dari pasangan Mursiah dan Nasa.

Kepala Seksi (Kasi) Jaminan Sosial Keluarga pada Dinas Sosial (Dinsos) Banten, Budi Darma Sumapradja menyebutkan, bahwa Mursiah tercatat sebagai peserta Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu atau Jamsosratu Kabupaten Serang sejak tahun 2015 sampai dengan 2017. Pasangan suami istri ini bekerja sebagai buruh.

“Nasa bekerja menjadi buruh tani di Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka yang menggarap sawah milik orang lain dengan persentase 50:50. Sedangkan Mursiah, kadang-kadang berjualan makanan kecil, kadang kadang berjualan hasil dari rumput laut yang diolah menjadi agar-agar. Mursiah bekerja untuk membantu mencari nafkah sang suami karena masih kurang mencukupi untuk menafkahi seluruh anggota keluarga,” ungkap Budi Darma di Kota Serang, pada Minggu (10/06).

Menurutnya, setelah mendapatkan bantuan sosial Jamsosratu dari Pemerintah Provinsi Banten, kehidupan Mursiah dan keluarga menjadi lebih baik sehingga bisa menyekolahkan anak-anaknya.

Sang anak, Hikmat tercatat menjadi santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Anwar dari tahun 2013 hingga lulus tahun 2016 dengan ijazah terakhir Madrasah Aliyah di MA Darul Anwar Boarding School, kemudian melanjutkan program tahfidz selama 1 tahun di tempat yang sama.

“Dengan kegigihan dan semangat yang tinggi meraih cita-cita untuk menjadi seorang Guru Bahasa Inggris, Hikmat mengajukan diri menjadi Mahasiswa Beasiswa di STKIP Al Hikmah Surabaya. Melalui proses seleksi yang ketat selama 2 kali proses penyaringan, alhamdulillah Hikmat berhasil lulus dengan nilai terbaik dan berhak mendapatkan beasiswa S1 full sampai selesai dan diberi fasilitas laptop untuk belajar, asrama yang bersih, makan dan uang saku,” jelasnya.

Pada bulan Agustus 2017 yang lalu, Hikmat berangkat ke Surabaya dan diantar oleh Ayahnya dan Pendamping Jamsosratu Kabupaten Serang, Yadi Suryadi (Kecamatan Cinangka).

“Dengan diterimanya Hikmatullah menjadi Mahasiswa beasiswa prestasi membuat kedua orang tuanya bangga dan sedikit mengurangi beban mereka karena masih ada anaknya yang lain yang masih sekolah dan masih kecil-kecil,” papar Budi.

Akan tetapi, sebut Budi Darma, tepat di bulan Februari 2018, Mursiah terjaring menjadi peserta PKH di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Lalu kepesertaannya di Jamsosratu pun dihapus agar tidak terjadi double data, dan agar dapat memberikan kesempatan kepada calon peserta KPM lainnya yang layak menerima bantuan.

“Kehidupan berawal dari mimpi mewujudkannya, begitu pun dengan ibu Mursiah dengan wasilah Jamsosratu akhirnya impiannya terkabul untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi,” pungkasnya. (red)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button