JAMBI, biem.co — H-5 jelang lebaran, bandara Sultan Thaha, Jambi alami peningkatan jumlah penumpang.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, General Manager bandara Sultan Thaha, Yogi Prasetyo mengungkapkan, pihaknya telah berkordinasi dengan seluruh stakeholder baik dari Airnav, Airlines, TNI dan Polri.
“Untuk persiapan mudik angkutan udara pada tahun 2018 ini, bandara Sultan Thaha telah juga berkordinasi dengan seluruh stakeholder. Kordinasi tersebut baik dari segi keamanan atau persiapan lainnya guna untuk memastikan kondisi bandara benar-benar baik,” tutur Yogi.
Ia menambahkan, diperkirakan H-6 lebaran merupakan puncak peningkatan penumpang bandara.
“Mungkin H-6 merupakan puncak peningkatan penumpang di sini, sebenarnya kondisi bandara saat ini sudah sangat ramai dibandingkan awal Ramadhan tahun lalu yang masih terbilang rendah dan banyak mengalami cancel,” imbuhnya.
Senada dengan Yogi, Nizwa selaku General Manager airnav mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk memberikan pelayanan terbaik pada libur lebaran tahun ini.
“Berbagai persiapan sudah kami lakukan, baik secara personal maupun fasilitas yang ada di ground seperti navigasi ataupun alat bantu pendaratan,” ujarnya.
Yang jelas, lanjut Nizwa, saat ini pihaknya bersedia kapan saja untuk membuka jam penerbangan, meskipun sebelumnya penerbangan di Jambi tidak 24 jam.
“Kami bersedia melayani penumpang 24 jam, sampai dengan kapanpun pesawat akan tiba di bandara Sultan Thaha. Namun saat ini untuk extra flight baru satu yang meminta walaupun masih dalam proses,” tambahnya.
Yogi menyampaikan, untuk memastikan pelayanan yang baik kepada penumpang, pihak bandara akan terus memastikan penerbangan sesuai jadwal bahkan pada saat Idul Fitri.
“Tidak ada pergeseran jadwal hingga lebaran, kami akan terus memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan jadwal penerbangan. Bahkan untuk itu, kami berencana sholat Idul Fitri di sekitar bandara,” pungkasnya. (Juanda)