biem.co – Pelayanan tarik tunai melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tampaknya perlu peremajaan dan inovasi untuk pengamanan hak nasabah. Pasalnya, banyak mesin ATM yang diduga uzur karena tidak berfungsi maksimal sehingga merugikan nasabah.
Wahyu Ginanjar, salah seorang nasabah Bank Jabar Banten (BJB) mengeluhkan uangnya tidak keluar dari mesin ATM BJB namun saldo di rekeningnya berkurang. Hal tersebut terjadi saat penarikan tunai di ATM Bank Jabar Banten (BJB) pom bensin Kasemen, Kota Serang, Sabtu (09/06/2018).
Melalui akun Facebook pribadinya, Wahyu mengutarakan keluhannya akan hal tersebut.
“Kemarin saya melakukan penarikan tunai, tapi uang tidak keluar dari mesin. Karena penasaran saya coba mengecek mini statement, cukup kaget setelah melihat saldo berkurang dan ada print penarikan di tanggal sebelumnya,” bebernya.
Dikatakan Wahyu, saat itu ia berusaha tenang, lalu menelpon pihak Bank BJB melalui call center 14049.
“Ketika tersambung dengan call center, saya langsung verifikasi data dan mengutarakan keluhan saya. Lalu customer service mengatakan hal tersebut merupakan kesalahan sistem dan pihaknya sudah mengembalikan uang yang terpotong,” tuturnya.
Kemudian, lanjut Wahyu, saya langsung bergegas ke ATM untuk mengecek saldo saya yang menurut costumer service sudah dikembalikan.
“Waktu dicek ternyata saldo belum bertambah, sehingga saya menelpon kembali 14049. Hasilnya, saya diminta menunggu untuk 14 hari kedepan dan mau tidak mau saya harus mengikutinya,” imbuh Wahyu.
Meski cukup kecewa, Wahyu berharap hal yang terjadi kepadanya tidak terjadi kepada nasabah lain.
“Saya kecewa, sebagai nasabah kecil saya khawatir juga jika punya uang lebih tetapi kemudian hilang akibat kesalahan sistem lalu harus menunggu selama 14 hari. Kalau uangnya dibutuhkan banget misalkan untuk biaya rumah sakit, dan keperluan mendesak lainnya gimana?,” pungkasnya. (eys)
