KabarTerkini

Komite Persatuan Mahasiswa Serang Siap Bangun Organisasi Mahasiswa Nasional yang Baru

KOTA SERANG, biem.co – Berangkat dari Konfrensi Luar Biasa Organisasi LMND Serang, yang tepat dilaksanakan pada tanggal 25 – 27 Mei 2018 lalu, yang telah dihadiri oleh 21 orang yang berasal dari 3 kampus di Serang; Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Universitas Islam Negri Sultan Maulana Hasanudin (UIN SMH) Banten, dan Universitas Bina Bangsa (Uniba) Banten, Kamis (7/6).

Dalam rilisnya dijelaskan konferensi tersebut membahas beberapa persoalan secara luas terkait perjuangan dalam garis demokratis nasional yang harus dengan tegak didirikan terutama dalam tubuh organisasi mahasiswa yang kemudian akan dengan tulus serta setia mengabdikan kerja-kerjanya untuk rakyat. Hal ini tentu dibarengi dengan semangat membangun organisasi mahasiswa nasional baru dengan terus mengkampanyekan pembangunan organisasi mahasiswa nasional baru ini secara luas sehingga dapat memobilisasi banyak keterlibatan individu-individu ataupun organisasi-organisasi yang akan dikemudian hari tegap dalam perjuangan berwatakan demokratis nasional.

Kordinator Lapangan Aksi Deklarasi Komite Persatuan Mahasiswa (KPM), Rosyid menuturkan, sekalipun hasil konferensi luar biasa tesebut menghadapi banyak pertentangan di organisasi sebelumnya. Namun, KPM – Serang juga tidak serta merta meng-klaim seluruh keanggotaan di organisasi sebelumnya untuk tergabung di KPM.

“Perlu melalui proses verifikasi keanggotaan ulang, setidaknya saat ini sudah ada sekitar 50 mahasiswa yang tersebar di 3 kampus yang telah disebutkan di atas tadi, untuk kemudian dalam KPM – Serang siap membangun organisasi mahasiswa nasional yang baru nantinya,” ungkapnya.

Menurut salah seorang anggota aksi, Dika Abubakar (Rakab), dalam deklarasi ini juga, KPM – Serang menyerukan kepada seluruh mahasiswa dan atau lembaga/organisasi/komunitas yang ada di serang dapat menggelorakan semangat perjuangan demokratis nasional.

“Dari situlah yang kemudian akan memukul secara keras penindasan dan penghisapan yang dilakukan oleh imperialisme, feodalisme, dan kapitalis birokrat ditengah – tengah situasi negeri setengah jajahan dan setengah feodal dibawah rezim boneka sebagai kepanjangan tangan,”tutur Dika.

KPM – Serang pun menyampaikan pesan solidaritas kepada seluruh rakyat yang hari ini berjuang melawan segala bentuk penindasan dan penghisapan, tentu dengan itu pun KPM – Serang menentang segala skema politik upah murah yang sampai hari ini yang menyengsarakan kaum buruh serta menentang juga segala bentuk monopoli dan perampasan tanah yang memerosotkan penghidupan kaum tani, menentang liberalisasi dan komersialisasi pendidikan, dan juga menentang segala bentuk praktik anti demokrasi dari rezim kepada gerakan rakyat. (red)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button