biem.co – Sadar terhadap pemeliharaan ketentaraman serta ketertiban umum, 6 organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dan 2 organisasi Siswa Pecinta Alam (Sispala) di Serang yang dikordinir oleh Mahasiswa Pecinta Alam Bina Bangsa (Mapelba) yang sekarang menjadi Pusat Kordinasi Wilayah (PKW) Serang periode 2017/2018 gelar aksi “Cabut Paku”, Rabu (6/6).
Dalam pelaksanaannya, Mapala dan Sispala tersebut bukan hanya mencabut spanduk, baliho, dan alat peraga kampanye yang melebihi batas waktu yang telah ditetapkan dan dinilai mengganggu ketertiban umum, seperti sasaran utamanya yakni pohon yang dipaku.
“Kita awali aksi tersebut dari Lampu Merah Pakupatan, Kemang, Depan MoS, dan kita akhiri kegiatan tersebut dengan buka bersama di kampus Universitas Bina Bangsa (Uniba),” tutur MA “Bekser” Bustamillah selaku penanggung jawab kegiatan tersebut, saat dijumpai biem.co di Kampus Uniba selepas acara.
Bustamillah menambahkan bahwa selepas kegiatan ini perlu ada kesadaran masyarakat yang perlu ikut pedulu terhadap kelestarian lingkungannya.
“Butuh kesadaran masyarakat bahwa setiap masyarakat perlu memelihara, serta merawat lingkungannya terlebih ada pohon yang dipaku dan dipasangi baliho,” tambahnya.
Selain itu kegiatan tersebut mendapatkan tanggapan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat yang sangat mengapresiasi dan berharap kegitannya tidak sebatas itu saja, terlebih ada kegiatan yang bisa saling menguntungkan. (iqbal)
