KOTA SERANG, biem.co – Bagi Sobat biem pecinta fashion atau sosok yang fashionable, ada kabar menarik yang bikin kalian penasaran. Banten Indie Clothing (BIC) Kampoeng Ramadhan akan hadir kembali di tanggal 6-10 Juni 2018, bertempat di lapangan terbuka Museum Negeri Banten (eks Pendopo Gubernur Banten).
Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang diadakan pada Senin (04/06) sore, yang dihadiri oleh Andry Sulaiman (Event Conceptor), Evi Sobari (Brand Lokal), Heru Anwari (Brand A mbassador),dan Iip Midun (Talent Coordinator).
Diketahui, Banten Indie Clothing didiukung oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten, UPT Museum Negeri Banten, dan Dinas Pariwisata Provinsi Banten.
“Total stand yang ikut serta 60 hingga 80, berbeda dengan tahun lalu tempatnya yang lebih luas dibandingkan saat ini. BIC berisikan dengan beberapa perfomance di mini stage seperti akustik, tausiyah, dan penampilan bakat dari beberapa komunitas,” terang Andry Sulaiman.
Katanya, BIC tahun ini terkesan lebih soft karena menyesuaikan dengan bulan Ramadhan dan tidak cocok untuk dilakukan secara hingar bingar. “Pergesaran tempat memengaruhi konten kegiatan. Tetapi kita tidak khawatir karena pengisi dari band lokal pun memiliki nama yang cukup gahar-gahar,” ujarnya.
Konteks soft tersendiri, lanjutnya, bukan berarti lemas. Akan tetapi BIC memberikan spirit kepada semuanya, baik brand maupun pengunjung dikarenakan digelar mendekati hari Lebaran. “Target ekspetasi lebih tinggi, dengan disesuaikan tempat seperti ini. Ya, dengan menyamai tempat di Alun-alun bisa dibilang cukup, sekira 7000 hingga 10.000 pengunjung,” serunya.
Namun, Menurut Evi Sobari, ada hal yang disayangkan dengan berpindahya tempat dari sisi pengisi acara karena tempat kurang familiar. “Berbeda dari sebelumnya, di Alun-alun sudah banyak yang tahu. Tapi dengan promosi yang gencar-gencaran kita tetap optimis bisa seramai seperti event sebelumnya,” ungkapnya.
Dikatakan Andry, peserta brand pun ada yang mengeluh merasa keberatan dengan berpindahnya tempat. Belum lagi, sejauh ini ada beberapa brand yang tidak bisa tertampung karena terbatasnya tempat. “Ya, bagaimana pun brand clothing, fashion di bulan Ramadhan menjadi daya tarik untuk pakaian di Hari Raya,” tutupnya. (Dion/red)