KOTA SERANG, biem.co – Mengangkat tema ‘Semangat Pancasila untuk Persatuan dan Perdamaian Indonesia’, Deklarasi Damai dari Banten untuk Indonesia menghadirkan sebuah kegiatan yang dipelopori oleh mahasiswa di halaman depan Pendopo Alun-alun Kota Serang, Jumat (01/06).
Kegiatan tersebut sebagai upaya merefleksikan kembali semangat persatuan dan perdamaian, semangat yang mulai luntur dan tergerus oleh paham-paham radikal serta konten informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenaranya.
Perbedaan atau kemajemukan bukan suatu alasan terjadinya perpecahan di antara kita bangsa Indonesia, kemajuan negara ini adalah sebuah anugerah dari Tuhan yang harus tetap kita jaga demi persatuan dan perdamaian Indonesia.
Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Serang, Polres, Dandim, Pelajar, Tokoh ulama dan juga ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi kampus di Banten.
Tubagus Haerul Jaman, Walikota Serang mengimbau, untuk bersama-sama berkomitmen untuk merapatkan barisan, jangan sampai ada lagi perpecahan antar suku, ras, dan agama yang membuat resah masyarakat.
“Kami memiliki harapan besar untuk kedamaian bangsa, mari kita perkokoh barisan, agar kesatuan dan kesatuan tetap terus terjaga,” papar Jaman.
Lebih lanjut, ia menyeru agar masyarakat jangan sampai terpancing oleh isu-isu yang tidak baik.
“Tujuannya, untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.
Senada dengan Jaman, Matin Sarkowi, Ketua PC NU Kota Serang menuturkan bahwa beberapa bulan lalu Indonesia dihebohkan oleh pengeboman dan mengatas namakan agama, yang sesungguhnya orang-orang tersebut ialah tidak mempunyai agama dan hanya untuk memepecah perdamaian di Indonesia.
“Mari kita hindari isu-isu hoax yang tidak benar, jangan sampai mau diadu domba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Matin mengakhiri, di momen ini marilah perkokoh kekuatan untuk melawan orang-orang seperti itu. “Jangan ada lagi gesekan-gesekan yang membuat onar bangsa kita, NKRI harga mati,” pungkasnya. (Juanda)