KabarTerkini

Yatim Mandiri Banten Kaji Keluarga Harmonis bersama Donatur

KOTA SERANG, biem.co — Suasana khidmat mengiringi rangkaian acara Pesantren Keluarga Harmonis bertajuk Membina Keluarga Harmonis di Era Digital, yang digelar oleh Yatim Mandiri Banten di salah satu hotel di Kota Serang, Sabtu sore (26/05).

Kajian yang dihadiri oleh 50 donatur Yatim Mandiri ini menghadirkan Aden Nova sebagai penceramah dipandu langsung oleh Wahyu Ginanjar.

Kepala Cabang Yatim Mandiri Banten, Andi Setiadi mengungkapkan, ini merupakan acara pertama yang dihelat secara Nasional oleh Yatim Mandiri di bulan Ramadhan.

“Kita sama-sama belajar membangun dan membangkitkan rumah keluarga agar tetap terjalin harmonis,” papar Andi, saat diwawancara biem.co.

Dari tahun ke tahun, imbuhnya, kita angkat tema ini, mengingat jaman sekarang parenting sangat dibutuhkan. Bedanya, dulu bertajuk Pesantren Keluarga Romantis dilanjut ke Pesantren Keluarga Harmonis. “Jadi, dari Romantis ke Harmonis,” seru Andi, diiringi senyum.

Lebih dari itu, lanjutnya, kita ingin bersilaturahmi, sharing, dan bersama-sama memberikan kontribusi semaksimal mungkin pada anak-anak yatim.

Seperti yang kita ketahui bersama, Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat Nasional yang fokus memberdayakan anak-anak yatim agar mereka mandiri melalui pengelolaan dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS), dan Wakaf.

Andi berpesan kepada masyarakat, khususnya di Banten agar bisa bahu-membahu mengulurkan tangannya untuk menyukseskan tiap rangkaian kegiatan Yatim Mandiri, demi kepentingan kemandirian anak yatim.

Ibu Heri, salah satu donatur yang hadir mengutarakan rasa syukurnya bisa mengenal dan hadir dalam rangkain acara Yatim Mandiri. “Melalui kajian ini, alhamdulillah, ilmu kami terus bertambah. Semoga keluarga kami terus terjalin harmonis,” uajrnya.

Yatim Mandiri Banten, sambungnya, adalah perpanjangan tangan yang tepat untuk menyantuni anak yatim dan dhuafa.

“Berapa pun yang disumbangkan oleh para donatur melalui Yatim Mandiri semoga menjadi berkah dalam upaya memandirikan anak yatim.

Selanjutnya, untuk membangun keluarga harmonis di era digital, Aden Nova memberikan nasihat kepada para pasangan suami-istri agar membangun komitmen dan saling percaya. “Misalnya, berkomitmen untuk tidak membawa handphone di kala pasangan sedang berbincang,” ungkapnya.

Kemudian, jika pun di antara pasangan sedang marah, diupayakan untuk tidak mengunggahnya ke media sosial. “Baiknya, dibicarakan baik-baik. Jangan sampai aib diumbar-umbar,” tandasnya.

Begitu juga, imbuhnya dalam mengantisipasi budaya gadget di kalangan anak-anak yang saat ini. “Ya, orangtua harus tegas. Kalau bisa buat jadwal atau kesepakatan kapan anak bisa main gadget dan tidak, musti dimulai sejak dini,” ungkapnya.

Mengakhiri kajian, Aden berpesan kepada para remaja yang hendak melangsungkan mahligai rumah tangga, agar tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh syariat Islam.

“Tidak akan terwujud rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah manakal didahului oleh maksiat. Sebab, nanti kehidupannya akan dipenuhi pertengkaran, kecuali mereka bertaubat,” tutupnya. (Af)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button