KOTA SERANG, biem.co – Menjelang pertemuan Forum Anak Nasional (FAN) yang akan dihelat di Surabaya pada Juli nanti, Pemprov Banten telah memilih 8 anak yang akan dikirimkan ke tingkat nasional tersebut. Dipilihnya 8 anak tersebut setelah melalui proses seleksi ketat yang diikuti sebanyak 80 peserta dari kab/kota di Banten.
Almira Van Fadila, salah satu peserta terpilih mengungkapkan bahwa dirinya merasa bahagia dipercaya sebagai bagian dari Duta Anak banten 2018. Di FAN nanti, ia dan peserta lainnya berniat untuk memanfaatkan ajang tersebut sebaik mungkin.
“Saya akan berupaya menyuarakan kondisi riil anak-anak di Banten, khususnya Lebak. Saya menilai masih banyak permasalahan anak-anak di Banten yang mesti dicarikan jalan keluarnya,” tuturnya. Ia pun bertekad untuk memberi sumbangsih terhadap daerahnya untuk dijadikan sebagai Kota Layak Anak.
Sementara itu, Siti Ma’ani Nina, Kepala Dinas DP3AKKB dalam berharap agar Duta Anak Banten untuk turut mensosialisasikan dua puluh empat (24) indikator pemenuhan hak anak. Selain itu juga menjadi pioner di wilayahnya masing-masing.
“Saya berharap Duta Anak Banten terpilih nantinya dapat menjadi Pelopor dan Pelapor, dimulai dengan hal yang paling mendasar seperti menjaga kebersihan. Dengan menyuarakan tentang kebersihan dapat menghasilkan kesehatan, dan kesehatan yang baik dapat melahirkan anak-anak yang cerdas. Maka, jadilah duta anak di semua aspek, baik lingkungan hidup, energi, maupun kesehatan,” jelas Nina.
Kegiatan ini menghadirkan tim penlilai dari pelbagai kalangan, diantanya Mahdiar dari kalangan pendidik, Uut Lutfi dari LPA Banten, Mahdiduri dari Budayawan, Hendry Gunawan dari Akademisi, dan Fasilitator Anak dari Forum Anak. Siti Ulfah Fatimah selaku kasie Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Banten, mengungkapkan bahwa selain sebagai kegiatan tahunan, FAN juga menjadi ajang kompetisi diantara anak yang bisa memacu kreatifitas.
“Kami akan membekali para peserta dengan penguasaan materi, peningkatan skill sebelum FAN dilaksanakan. Satu hal yang menjadi PR kami adalah meningkatkan kualitas pelaksanaan seleksi di tingkat provinsi,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Uut Lutfi, Ketua LPA Provinsi Banten yang juga menjadi tim penilai bahwa peserta terpilih akan menjadi duta yang bisa meningkat budaya atau kearifan lokal di tingkat nasional.
“Melihat potensi anak-anak Banten, saya kira pemda perlu untuk memperhatikan dan mendorong anak-anak yang punya potensi dan semangat yang kuat untuk turut berperan aktif memberi advokasi kepada anak-anak yang dirundung masalah. Selain itu juga saya kira kegiatan ini bisa meningkatkan nama baik Banten di tingkat nasional,” pungkasnya. (red)