KOTA SERANG, biem.co – Minggu (13/5), terjadi tragedi bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Kota Surabaya. Diberitakan di berbagai media nasional yang terjadi pagi hari ini merenggut puluhan korban jiwa dan luka-luka.
Hal ini menarik belasan kaum muda Katolik yang tergabung dalam komunitas Orang Muda Katolik (OMK) Gereja Kristus Raja Serang melakukan aksi berkabung dan solidaritas. Aksi belasan kaum muda ini menyalakan puluhan lilin, doa bersama, dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia.
FX Frandy Seda, pendamping komunitas OMK menuturkan, tujuan pertama, aksi peduli dan solidaritas untuk teman-teman kita yang kena tragedi bom di Surabaya.
“Kedua kita mendoakan mereka, saudara-saudara kita yang menjadi korban luka, meninggal dan lainnya. Semoga mereka ditempatkan di sisi Tuhan dan di berikan ketabahan bagi keluarga yangg di tinggalkan,” ungkapnya saat ditemui awak biem.co usai aksi di malam hari.
Ketiga, lanjutnya, kami mengajak teman-teman kaum muda Katolik untuk peduli dengan aksi ini sehingga dapat mewartakan kabar ini ke semua orang kalau tragedi bom pagi tadi ini benar-benar terkutuk. “Ini gerakan spontanitas karena kepedulian kaum muda OMK untuk teman-teman kita di Surabaya,” katanya.
“Pandangan dari tragedi ini adalah oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena semua agama tidak mengajarkan seperti itu,” serunya.
Ia menambahkan, saya mengajak teman-teman peduli dan waspada, dengan hashtag kami tidak takut serta kami katolik. “Kita tetap waspada terhadap sekitar, kami menjamin negara memberikan perlindungan dan dukuntan kepada masyarakat,” imbuhnya.
“Toleransi kita lakukan selalu mulai dari lingkungan sekitar seperti tetangga atau teman-teman. Berbagi kasih yang real adalah bertoleransi di tempat kita tinggal, peduli dengan hal-hal yang ada di lingkungan,” tutupnya. (Dion)