KABUPATEN LEBAK, biem.co — Sabtu (12/05) pagi, sekitar pukul 08:30, terjadi aksi demo di depan Polsek Bayah, Lebak, yang dilakukan oleh ratusan nelayan Bayah, Binuangen, dan Cisolok. Demo tersebut diduga karena beberapa teman satu profesinya ditangkap dan ditabrak.
Dalam aksi tersebut, para nelayan menghancurkan berbagai fasilitas dan bangunan yang berada di sekitar markas.
Menurut informasi yang diterima biem.co, kronologis kejadian aksi ini diawali karena penangkapan tiga nelayan Binuangen usai mencari benur atau bibit lobster—yang diduga anggota dari Polsek Bayah—dengan menggunakan Mobil Avanza berwarna hitam dan pakaian seperti “preman”.
Selanjutnya, satu nelayan berhasil ditangkap dan dimasukkan ke dalam mobil. Sementara itu, dua nelayan lainnya berusaha untuk menghalang-halangi, namun mereka malah ditabrak oleh anggota Polisi hingga mengalami luka berat. Polisi yang menangkap nelayan itu pun berhasil kabur.
Kejadian itu ternyata dilihat oleh nelayan lain. Mereka pun marah hingga secara spontan melakukan aksi demo ke Polsek Bayah tersebut.
Dari penyerangan ini, kerugian sementara yang dialami berupa satu unit mobil patroli hancur, empat unit motor dinas dibakar, Kantor Polsek rusak berat, satu unit mobil pelayanan rusak berat, dan sembilan unit motor lainnya rusak.
Hingga saat ini, para nelayan masih melakukan aksi demo menuntut Kapolsek Bayah untuk hadir. Sementara personil kepolisian sendiri tak terlihat sama sekali di lokasi. (HH)