KABUPATEN SERANG, biem.co — Menjelang Ramadhan, sebagian besar jalur mudik mestinya berbenah menghadapi arus mudik untuk memberikan jalur yang aman dan nyaman untuk serta menghindari kecelakaan akibat kondisi jalan yang buruk. Di antaranya adalah wilayah Serang Timur yang dipenuhi oleh perantau dan dilintasi oleh Jalan Nasional, Jalan Raya Serang-Jakarta.
Namun demikian, kondisi di beberapa titik jalur tersebut sangat memprihatikan, mulai dari jalan dan jembatan berlubang, jalur bergelombang serta berbahaya. Seperti di jalur sepanjang Jembatan Sentul hingga depan PT. Leung Cheong, Kragilan adalah salah satu jalur yang bisa dikatakan kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Jalur bergelombang dengan cekungan yang sangat dalam dan gundukan aspal yang sangat tinggi bisa membahayakan pengguna jalan. Salah satu pengguna jalan, Wildan mengatakan bahwa dirinya sempat hampir terpelanting dari motor akibat jalan bergelombang yang tidak terlihat di malam hari.
“Bahaya banget! Saya hampir terpental karena jalannya bergelombang dan enggak kelihatan,” tukasnya saat diwawancara di warung bakso dekat Jembatan Sentul.
Senada dengan Wildan, Rendi, karyawan yang setiap hari melintasi kawasan tersebut mengungkap kekhawatirannya terhadap jalan rusak tersebut.
“Saya khawatir saja setiap lewat jalan ini. Walaupun kita sering lewat dan hapal, kan orang lain belum tentu hapal, jadi tetap bahaya,” ucapnya.
Belum ada tanda-tanda Jalan Nasional tersebut akan diperbaiki, padahal Bulan Ramadhan sebentar lagi. Itu artinya orang-orang akan berlalu-lalang hingga waktu mudik lebaran mendatang. (Ghun)
Pengirim, Indra Gugun Gunawan.