KABUPATEN SERANG, biem.co — Proyek simpang susun atau Interchange telah resmi ditetapkan sebagai bagian dari Jalan Tol Tangerang-Merak. Berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pt Marga Mandala Sakti selaku perusahaan pengusahaan Jalan Tol Tangerang-Merak, siap mengoperasikan simpang susun tersebut pada, Kamis (03/05), mulai pukul 00.00 WIB.
Proyek simpang susun atau Interchange di Kecamatan Cikande akhirnya diresmikan oleh Pemerintah Daerah melalui Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy. Proyek yang sebelumnya terkatung-katung dalam proses pengoperasian—yang seharusnya dioperasikan tahun lalu karena berbagai faktor—namun kini Interchange sudah mulai beroperasi.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, mengatakan bahwa keberadaan simpang susun bisa mengurai kemacetan yang terjadi di wilayah Serang Timur. Selain itu, imbuhnya, dengan beroperasinya Interchange, bisa mendongrak dan meningkatkan investasi di kawasan industri, serta menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar.
Tatu mengaku, Interchange sebelumnya masuk menjadi skala prioritas RPJMD Kabupaten Serang. Dengan segala kesulitan dan daya upaya, pihaknya tetap harus menyelesaikan pekerjaan proyek Interchange tersebut.
Terkait dana sharing pun, Tatu mendorong perusahaan di wilayah Serang Timur untuk melaksanakan kewajibannya, mengingat perusahaan juga turut andil dalam pembiayaan Interchange, karena memang pembangunan Interchange menggunakan anggaran dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Serang, dan perusahaan. Dengan dioperasikannya Interchange ini, diharapkan para pengusaha di wilayah Serang Timur bisa melunasi dana sharing tersebut.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, mengatakan peresmian tersebut merupakan momen untuk bisa menguatkan roda pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama di Kabupaten Serang. Terlebih proyek Interchange tersebut telah lama dinantikan, hingga harus menunggu 18 tahun untuk dioperasikan. (adv)
