KABUPATEN SERANG, biem.co — Sejumlah perwakilan buruh perempuan ini tidak terima lantaran dipecat oleh PT Bees Footwear Inc yang berada di wilayah Ciruas. Mereka menilai pemecatan massal yang dilakukan oleh perusahaan tersebut tidak manusiawi karena dilakukan secara sepihak menjelang bulan suci Ramadhan.
Menurut salah satu korban pemecatan, Tuti Karim, dirinya mengaku dipaksa oleh pihak perusahaan untuk menandatangai surat pengunduran diri bersama ratusan karyawan lainya, di mana ada 600 buruh di-PHK sepihak.
Di dalam surat pemecatan tersebut, pihak perusahaan hanya menyertakan uang pesangon sebesar Rp 9,5 juta untuk satu orang karyawan. Padahal, Tuti bersama dengan ratusan karyawan lainnya telah bekerja di perusahaan tersebut selama 4 hingga 5 tahun.
Akibat tidak terima, dirinya bersama dengan keempat kawan lainnya terpaksa mendatangi Kantor Kecamatan setempat untuk meminta perlindungan dari pemerintah.
Sementara menurut Sekretaris Camat Ciruas, Epi Saparudin mengaku belum mengetahui adanya kabar pemecatan massal terhadap ratusan karyawan di PT Bees Footwear Inc.
Meski begitu, pihaknya mengaku akan memfasilitasi hal itu dengan berkoordinasi dengan perusahaan yang diduga memecat ratusan buruh tersebut dalam waktu dekat ini. (firo)
