biem.co — Dalam beberapa penelitian, para Ilmuwan menyebut bahwa hewan memiliki keahlian untuk menangkap emosi manusia yang berada di dekatnya—dengan cara membaca wajah. Salah satu yang memiliki kemampuan ini adalah hewan kuda.
Pada tahun 2015, para Peneliti Sussex diketahui telah menyusun “kamus” ekspresi wajah kuda. Pihaknya mengatakan bahwa kuda memiliki wawasan yang kaya dari gerakan wajah, yang banyak di antaranya mirip dengan manusia.
Disebutkan bahwa kuda merespon lebih positif terhadap orang-orang yang—sebelumnya mereka lihat—memberikan ekspresi tersenyum. Kemudian akan menjadi waspada dan mengerutkan kening saat sebaliknya.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ternyata kuda tidak hanya bisa menangkap suasana hati seseorang saja, tetapi juga menyimpan “memori emosi” yang bisa mendasari interaksi mereka dengan individu tersebut di pertemuan berikutnya.
Hal ini ditemukan setelah para peneliti melakukan percobaan kepada 21 kuda domestik. Seperti dilansir dari Independent, para peneliti tersebut menunjukkan foto dengan model manusia yang menunjukkan ekspresi wajah yang marah dan bahagia secara bergantian.
Saat diperlihatkan foto dengan ekspresi wajah yang marah, kuda-kuda itu menghabiskan lebih lama melihat foto tersebut dengan mata kiri mereka—yang mengirimkan informasi ke belahan otak kanan, di mana ancaman berpotensi diproses. Sementara ketika ditunjukkan foto dengan ekspresi wajah bahagia, mereka menatap lebih lama dengan mata kanan mereka—yang terkait dengan bagian otak yang memiliki lebih banyak reaksi positif.
“Kami tahu bahwa kuda adalah hewan cerdas secara sosial, tetapi ini adalah pertama kalinya mamalia mana pun terbukti memiliki kemampuan khusus ini,” ujar Leanne Proops, Dosen di Universitas Portsmouth, seperti yang dikutip dari Independent.
Bagi Proops, yang paling mengejutkan dari penelitian ini adalah bahwa kuda-kuda tersebut menunjukkan ekspresi hanya dengan melihat sekilas foto tanpa memiliki pengalaman positif atau negatif yang kuat dengan orang tersebut.
Diketahui, penelitian tersebut telah diterbitkan dalam Jurnal Current Biology. Para peneliti menyebut penelitian ini dapat membantu orang-orang menghindari perilaku agresif saat mereka hendak berkuda. (HH)
