KOTA SERANG, biem.co — Dinas Sosial Provinsi Banten, Bank Indonesia Perwakilan Wilayah Provinsi Banten, dan Bank Daerah Provinsi Banten melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama penyaluran bantuan sosial di aula Kantor Dinas Sosial Provinsi Banten, Jumat (20/4).
Berdasarkan rilis yang dibagikan pada awak media, dijelaskan bahwa pelaksanaan penyaluran bantuan sosial secara non-tunai di Provinsi Banten pada 2017, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden No. 63 tahun 2017. Juga sejalan dengan semangat Inpres No. 10 tahun 2016 tentang aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi, di mana bantuan sosial disalurkan langsung melalui rekening para penerima yang menjalin kerjasama dengan lembaga keuangan perbankan, sehingga berjalan secara transparan dan akuntabel.
Adapun perjanjian penandatangan kerjasama baru di atas adalah perpanjangan perjanjian kerjasama yang dilakukan sebelumnya pada 2017 dengan melibatkan tiga lembaga perbankan.
Sedangkan pada 2018 ini, Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Sosial Provinsi Banten menetapkan dua lembaga penyalur perbankan, yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten. Penerapan kedua lembaga ini berdasarkan proposal pengajuan dan persiapan bank tersebut.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Nurhana menyampaikan bahwa tahapan penetapan lembaga perbankan penyalur bantuan sosial ini sudah melalui tahapan berjenjang dan melalui proses penjunjukan secara transparan di bawah supervisi Bank Indonesia dan bimbingan, petunjuk, serta arahan dari Inspektorat Provinsi Banten serta BPKAD Provinsi Banten.
Nurhana berharap, penyaluran bantuan sosial bisa diberikan tepat waktu. “Semoga perianjian ini dapat dilaksanakan sekaligus tiga tahun, namun pertu adanya kajian terlebih dahulu,” tutup Nurhana.
Hadir dalam acara ini, beberapa pejabat penting daerah dan perbankan, seperti Asda I Provinsi Banten, Anwar Mas’ud, Inspektur Banten, Kusmayadi, dan Kadis Sosial Provinsi Banten, Nurhana. Sementara dari perbankan dihadiri oleh Direktur Bank Banten, Bambang, Mulyo Atmojo, CEO Regional BJB Banten, Deni Mulyadi, dan Kepala BI Provinsi Banten, Rahmat Hernowo. (Dion)
