biem.co – Sepertinya tanggal tua sudah menjadi siklus bagi anak kost untuk menyantap mie instan dan obat maag saja. Apakah sobat biem pernah mengalaminya atau cuma lelucon saja di sosial media?
Pasti dong kalau awal bulan makan enak-enak dan isi kantong atau dompet aman. Nah, seperti Usman Fauzan, biasa dipanggil Ozzan akan berceloteh ria menjadi mahasiswa perantauan, seperti apa ya kalau di tanggal tua? Cekidot!
“Jadi mahasiswa perantauan itu kalo diakhir bulan pasti punya stok mie instan buat cadangan. Kalau masalah isi dompet ya begitu yang penting nyelipin duit dua rebu mah biar ga kosong banget, kata orang dulu mah buat pemancing,” ucap mahasiswa semester akhir, jurusan Tafsir Hadist, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin (UIN SMH) Banten ini.
Waduh, yang penting nyelip dua rebu, kalau yang nyelip ibu-ibu bawa motor matic gimana ya, Sob? Hehehe.
Katanya, jadi anak mahasiswa perantauan nggak usah kayak orang susah, yang penting air galon penuh.
“Ngalir saja yang penting harus pinter berbaur sekitar. Siapa tahu ikut ngeriung dapet berkat (nasi bungkus, red), itu juga kalau lagi hoki,” ungkapnya.
Kalau air galon penuh, apa airnya mau diminum nih terus pakai nasi. Hadeh, aneh-aneh saja mahasiswa asal Rangkasbitung yang satu ini.
Hmm, Ozzan mengaku suka kangen masakan rumah mau tanggal tua ataupun muda.
“Pasti kangen kalau lagi makan di di warteg makan tempe oreg,” tutur mahasiswa kelahiran Rangkasbitung, 29 Oktober 1994 ini.
Mungkin sobat biem yang satu ini lebih parah? Ahmad Faishal Nur, mahasiswa UIN Malang semester 2, jurusan Hukum Bisnis ini mengaku, jadi perantauan hidup serba pas-pasan.
“Nggak biasa pokoknya, makan serba ngirit. Kalau nggak punya duit ya jualan kopi,” terangnya.
Hmm, tetap semangat ya Kak Faishal, jangan sampai tercium aroma kuah rendang sama Roy Kiyoshi ya, hehehe.
Sementara ada yang berbeda dari mahasiswa Unsera, semester 8, jurusan Manajemen Keuangan yang satu ini, Kiki Haryadi katanya, problem di akhir minggu.
“Jadi kalau akhir bulan biasa aja, uang jajannya mingguan bukan bulanan. Jadi problem gue bukan akhir bulan tapi ‘Akhir Cerita Kita’,” ucapnya sambil berguyon.
Hm, nampaknya Kak Kiki ini bakal ikut Microphone Pelunas Hutang, Sob, hehehe.
“Kalau jatah uang mingguan, paling kuat sampe tiga atau empat hari. Kurang ya minjem temen, kerabat, bank keliling, biar dapet aja,” terang anggota Stand Up Indo Serang ini.
Bank keliling, kira-kira gedungnya suka capek dan pegal nggak ya sob, kalau setiap hari keliling? Bukan itu, loh, Kak Kiki emang suka berguyon.
“Kalau nggak kepepet uang pas-pasan suka keinget masakan mamah. Mamah Dedeh,” tutup mahasiswa asal Pandeglang ini.
Waduh, itu sih yang disuguhin bukan masakan tapi ceramah. Baydewey, tapi seru kok sob bagaimana pun kalian di akhir bulan, jelas bisa menjadi cerita ke anak cucu loh, hehehe. (Dion)