KABUPATEN SERANG, biem.co – Beginilah kondisi jalan utama antar desa di Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Banten, tepatnya di Desa Bojong Catang. Jalan sepanjang kurang lebih tiga kilometer ini sudah sepuluh tahun lebih tidak pernah diperbaiki. Warga mengeluhkan kondisi jalan utama yang rusak parah, dengan kondisi seperti kubangan jika turun hujan.
Sebagai bentuk protes atas terbengkalainya rencana perbaikan jalan yang tak kunjung dilakukan oleh pemerintah, warga memasang poster di tengah jalan serta menanam pohon pisang dan padi.
Warga kecewa lantaran jalan penghubung desa rusak parah. Pengendara yang jatuh ketika melalui jalan tersebut sudah menjadi pemandangan sehari-hari, akibat dari rusaknya jalan yang dinilai tak layak dilalui ini. Efeknya adalah perekonomian warga sekitar dari hasil bumi seperti pisang dan padi menjadi terhambat.
Salah satu pengendara, Ahmad Supran, yang setiap harinya melewati jalan tersebut sangat mengeluhkan hal ini. Ia pun harus melewati jalan tersebut dengan hati-hati karena jalan yang dilalui seperti kubangan kerbau.
Sementara warga lainnya, Amin mengatakan, aksi protes dengan penanaman pohon adalah bukti nyata warga yang protes, karena selama ini jalan tersebut tidak pernah ada perbaikan sama sekali. Warga menilai pemerintah tutup mata akan hal itu.
Warga pun secara paksa menutup jalan untuk kendaraan roda empat. Warga berharap pemerintah setempat segera mengatasi kerusakan jalan. (firo)
