JAKARTA, biem.co – Pada hari ini, Selasa (27/03), ribuan pengemudi Ojek Online berbondong-bondong penuhi halaman Istana Negara, Jakarta, untuk lakukan aksi unjuk rasa. Diketahui dari video unggahan di Liputan 6, para pengemudi Ojek Online menyuarakan sejumlah aspirasi.
Mereka membawa tiga tuntutan untuk diajukan kepada Presiden Jokowi, di mana tuntutan utamanya adalah untuk meminta pemerintah menyediakan payung hukum bagi pengemudi Ojek Online. Tuntutan pertama, pihaknya meminta legalitas Ojek Online sebagai bagian dari transportasi nasional Indonesia.
Yang kedua, penetapan tarif standar sebesar Rp 4.000 rupiah per kilometer. Yang ketiga adalah perlindungan hukum bagi pengemudi Ojek Online sebagai bagian dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Namun, yang menjadi perhatian saat ini memang terkait penetapan tarif. Karena persoalan ini menjadi salah satu alasan besar pihaknya melakukan demo tersebut.
Salah satu pengemudi Ojek Online yang ikut melakukan demo di Istana Negara tersebut pun mengungkapkan masalah yang ia rasakah saat beroperasi menjadi pengemudi. “Satu, regulasi hukum. Dua, argonya yang nggak sesuai dengan tarif yang kita kerjakan. Yang ketiga, kebanyakan promo,” ungkapnya.
Diketahui, bahwa Presiden Jokowi saat ini sudah menerima perwakilan pengemudi Ojek Online yang melakukan demo di Istana Negara. (HH)