biem.co — Sabtu, 31 Maret 2018 mendatang boleh jadi merupakan hari bersejarah di Malaysia. Pasalnya, pada hari tersebut akan digelar konser bertabur bintang yang bertajuk “Nada Puitika”.
Konser yang dilaksanakan di Pusat Pelancongan Malaysia ini menghadirkan Umar Uzair selaku Pengarah Urusan Syarikat Meja Poedjangga Malaysia, sekaligus sebagai Pelaksana Konser, Shirley Idris seorang Deklamator Nasional, Deklamator Kebangsaan Lin Haslinaz, kelompok orchestra tradisional dari Negeri Pahang Anak Kayan, dan Bratz & Co yang akan menampilkan pentas teater.
Di antara bintang-bintang Malaysia yang sudah dikenal luas di negerinya, ada satu-satunya pengisi konser dari luar Malaysia, yakni penyair kelahiran Banten, Indonesia, Muhammad Rois Rinaldi. Meski penyair yang menerima Anugerah Utama Puisi Dunia 2014 ini sudah biasa tampil di negara-negara ASEAN, Umar tetap memiliki alasan terkait keterlibatan Rois.
“Rois merupakan seniman muda Indonesia yang selalu hadir dengan idea dan citra seni berkelas tinggi. Beliau merupakan tokoh muda yang sedang meningkat ke puncak karir dengan wibawa karya dan penampilan,” ungkap Umar.
Kehadiran Rois, ujarnya, diyakini dapat memperkuat konser. Terlebih, menurut Umar, konser kali ini betul-betul dikonsep lebih baik dari konser-konser sebelumnya dengan tampilan-tampilan yang lebih padat berisi, berkualitas, dan menghadirkan keunikan.
Umar mengaku mengenal Rois sudah cukup lama, sejak Malam Anugerah Puisi Dunia yang diselenggarakan oleh Numera pada tahun 2014 di Malaysia. Namun, menurut Umar, perhatiannya sebagai seorang seniman sekaligus Pengarah Urusan syarikat Meja Poedjangga Malaysia yang biasa menggelar konser-konser besar di Malaysia, ia dan Rois sama-sama pernah terlibat di dalam kegiatan Penyair Muda ASEAN pada 2015 di Yogyakarta.
“Semasa itu, saya sudah terpikir untuk membawa Rois ke Malaysia bersama-sama dengan saya dalam sebuah produksi seni,” aku penyair yang juga dikenal sebagai penyanyi Malaysia ini.
Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rois yang mengaku sedang sibuk mengerjakan antologi puisinya, “Nada-nada Minor”, untuk cetakan kedua, menyatakan kegembiraannya karena Meja Poejangga memberi kepercayaan kepadanya untuk terlibat di dalam konser besar di Negeri Jiran.
“Terlibat di dalam konser besar di antara bintang-bintang Malaysia tentu saja kesempatan yang sangat menggembirakan. Tetapi sebetulnya, yang lebih penting adalah apa yang harus saya persiapkan agar penampilan saya di dalam Konser Nada Puitika tidak mengecewakan,” ungkapnya.
Konser Nada Puitika dapat dilaksanakan berkat kerja sama dengan Pusat Pelancongan Malaysia, Kementerian Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia, Strategi Lautan Biru Kebangsaan, dan Hannan Medispa Kuala Lumpur. (red)
