biem.co – Saat ini, mulai dari anak SD sampai kakek–nenek banyak yang memakai kacamata sesuai dengan kegunaannya. Ada yang sekedar bergaya dan mendukung penampilan, ada juga yang memakainya untuk keperluan kesehatan.
Era digital yang semakin bertransformasi juga menjadi penyebab generasi muda memakai kacamata, akibat terlalu sering memakai gawai dan komputer. Namun, ada dari di antara kita yang menganggap kacamata adalah gangguan. Mulai dari alasan ribet karena tak terbiasa, atau menganggap memakai kacamata akan terlihat culun. Akibatnya, mata minus yang harus dibantu oleh kacamata, bekerja lebih keras dan minus pun bertambah dari waktu ke waktu.
Lasik menjadi pilihan untuk mereka yang ingin terbebas dari masalah-masalah mata seperti rabun jauh (mata minus), rabun dekat (mata plus) dan astigmatisme (silinder). Dilansir dari tirto.id, lasik merupakan akronim dari Laser In-situ Keratomileusis, yaitu operasi mata untuk mengoreksi ketiga permasalahan di atas. Caranya dengan membentuk kembali kornea dengan menyisipkan flap (lapisan permukaan kornea).
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan operasi. Pasien harus dalam keadaan fit, yaitu tidak kelelahan dan rekam mata yang akurat dengan menyertakan hasil kondisi mata baik itu sebelum operasi maupun sesudahnya.
Tidak ada dampak buruk setelah operasi, hanya saja pasien akan mudah mengalami mata yang cepat kering dan sangat sensitif terhadap cahaya alias mudah silau seperti berkabut. Dan selama 6 jam setelah operasi pasien tidak boleh melirikkan mata. Setelah 1×24 jam, mata akan kembali normal seperti sedia kala tergantung kondisi setiap pasien.
Banyak yang memuji hasil lasik yang memuaskan. Berdasarkan hasil studi, sebanyak 95 persen pasien yang menjalani operasi lasik ketajaman penglihatannya kembali normal. Bahkan mata dengan minus 10 atau lebih sekalipun.
Perlu diingat juga operasi lasik membutuhkan biaya yang tdak sedikit. Paling tidak setiap pasien harus mengocek kantongnya dalam-dalam dan mempersiapkan biaya sebanyak Rp 31 juta rupiah untuk sepasang mata dan Rp 15 juta rupiah untuk satu mata. (rai)
