KOTA SERANG, biem.co — Ribuan warga Banten berbondong-bondong ke Alun-alun Barat Kota Serang, Rabu (14/03), untuk mendapatkan hak tanah. Warga yang berasal dari Kabupaten dan Kota se-Provinsi Banten membawa berkas berwarna hijau yang merupakan sertifikat tanah.
Terpantau oleh biem.co sekira pukul 13.00 WIB, gerbang Alun-alun Barat Kota Serang yang bersebrangan dengan Kantor Pemerintahan Kabupaten Serang sudah dipadati warga yang datang. Pengamanan ketat dilakukan oleh petugas di lokasi, setiap orang yang masuk diperiksa dengan metal detector.
Salah satu warga asal Sangiang Kota Tangerang mengaku mengantri untuk mendapatkan hak tanahnya. “Hak tanahnya ada di daerah masing-masing, kayak saya di Tangerang Kota,” katanya.
Selain itu, warga lainnya yang biem.co wawancarai, yakni warga Kresek, Kabupaten Tangerang. Ia menjelaskan hal tersebut terkait pembebasan lahan tanah, sawah atau rumah yang dimiliki oleh turun temurun mereka. “Mungkin dulu dari orangtua kita, sudah didaftarkan hak milik lahan atau tanah, cuma caranya ribet. Sekarang lebih bisa dipermudah dengan hak tanah yang sudah ada sertifikatnya dari masing-masing orang,” ungkapnya.
Yang memiliki tanah atau lahan lebih, lanjutnya, dibantu urus oleh RT/RW setempat dengan mendata rumah satu persatu dengan menyerahkan fotokopi data KTP dan juga Kartu Keluarga. “Ngerasa terbantu, sih, soalnya kita sudah punya hak dengan bukti kuat dari sertifikat ini,” pungkasnya.
Hingga pukul 14.56 WIB, warga yang memiliki sertifikat tanah masih menunggu kedatangan orang nomor 1 di Indonesia. Selain itu, tidak sedikit warga maupun pelajar sekolah yang melintas menantikan Presiden Joko Widodo. (Dion)
