KABUPATEN SERANG, biem.co – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) Banten menggelar aksi di depan Kantor DPRD Kabupaten Serang, Rabu (07/03). Dalam aksinya, mahasiswa melakukan teatrikal yang menggambarkan suatu kondisi pemerintahan dan masyarakat di Kabupaten Serang. Hal ini dilakukan untuk mengawal kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Bahrul Ulum, Koordinator Lapangan (Korlap) mengungkapan, terkait legislatif Kabupaten Serang, hari ini secara pengawasan tidak maksimal yang akhirnya menyebabkan ketidaksesuaian antara rancangan tata ruang wilayah Kabupaten Serang, seperti rukun tangga (RT), maupun rukun warga (RW) dengan pelaksanaan yang di akukan oleh eksekutif.
Menanggapi hal tersebut, lanjutnya, jika legislatif hari ini hanya duduk manis saja tanpa pengawasan yang dilakukan secara efektif, maka,semua akan berdampak negatif kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Serang.
“Dampak yang hari ini sudah terjadi di Kabupaten Serang, seperti konflik masyarakat lingkungan Baros terhadap pembangunan pabrik air mineral, konflik masyarakat Cikande terhadap limbah industri, dan konflik masyarakat Padarincang dengan pembangunan Rawa Dano, serta banyak konflik lainnya. Ini menjadi bukti bahwa pembangunan di Kabupaten Serang belum maksimal serta kurangnya pengawasan lembaga legislatif terhadap kinerja eksekutif,”tuturnya saat ditemui biem.co.
Ia menegaskan, legislatif dan eksekutif harus meningkatkan kinerjanya. “Yang pertama, harus lebih memaksimalkan Undang-undang (UU) No. 26 tahun 2017 tentang penataan ruang. Kedua, awasi pelaksanaan RT maupun RW Kabupaten Serang, dan ketiga harus tindak tegas terhadap penyimpangan atau penyelewengan RT/RW Kabupaten Serang,” terangnya.
“Harapannya, semoga pemerintah Kabupaten Serang mendengarkan aspirasi kami. Jika tidak, maka kami akan mengawal terus terkait persoalan ini,” tandasnya. (Juanda/Dion)