Teknologi

Rilis: UINSA Kembangkan 77 Buku Bacaan Berbasis NKRI dan Ramah Anak

SURABAYA, biem.co – Program gerakan literasi sekolah yang gencar dilaksanakan di Indonesia, direspon oleh para akademisi UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) yang didukung Kementerian Agama, dengan membuat buku-buku bacaan berkualitas bagi siswa SD dan MI. Buku bacaan yang dibuat berjenjang tersebut, isinya dikemas sesuai dengan nilai-nilai dan budaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terutama untuk menanamkan sejak dini rasa kebersaman dan persatuan bangsa di tengah keberagaman masyarakat. Buku ini juga didesain dengan memperhatikan hak-hak anak sebagai subyek utama pengguna buku.

“Buku bacaan berjenjang ini khusus kami buat untuk membantu guru dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa sejak dini dan menghadirkan nilai-nilai dan budaya-budaya yang ada di Indonesia. Desain buku ini dirancang agar anak lebih tertarik untuk membaca, misalnya dengan ilustrasi karikatur lomba karapan sapi, tolong menolong sebagai kebiasaan yang baik, pelabuhan kotaku yang memperkenalkan keunggulan pelabuhan di kota-kota Indonesia, dan masih banyak lagi,” papar Evi Fatimatur Rusydiyah, ketua laboratorium pembelajaran Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UINSA saat acara reviu buku yang mengundang para guru, psikolog, budayawan, praktisi literasi, dan dosen-dosen dari beberapa provinsi di Hotel GreenSA Inn Surabaya, Minggu  (4/3/2018).

Buku-buku bacaan berbasis NKRI dan Ramah Anak yang dikembangkan akademisi UINSA.

Selain buku bacaan, UINSA juga mengembangkan aplikasi Ayo Membaca yang digunakan untuk untuk mengukur kemampuan membaca siswa. “Melalui aplikasi ini, kita dapat mengetahui jenjang kemampuan membaca siswa dan memberikan buku-buku bacaan yang sesuai dengan jenjang kemampuan membacanya sehingga siswa menjadi lebih mudah memahami isi buku yang mereka baca. Bila mereka sudah senang membaca karena memahami isinya yang menarik maka akan tumbuh budaya membacanya,” kata Evi lagi.

Aplikasi “Ayo Membaca” dikembangkan UINSA bersama Pemerintah Kota Surabaya untuk mengukur kemampuan membaca para siswa di Surabaya. Sekarang aplikasi tersebut dikembangkan untuk dapat dimanfaatkan di seluruh Indonesia bersama dengan buku-buku bacaan berjenjang.

Pembuatan buku bacaan berjenjang dan aplikasi ini, menurut Prof Ali Mudhofir, Dekan FTK UINSA sebagai dukungan konkret akademisi untuk menumbuhkan minat baca, meningkatkan kemampuan literasi, dan membuat siswa mencintai tanah airnya. “Ini juga bentuk implementasi visi dan misi kami yang selalu punya inovasi dan kreativitas dalam pengembangan ilmu pengetahuan, riset, dan pengabdian masyarakat,” tukasnya.

Salah satu halaman buku bacaan yang menunjukkan indahnya kebersamaan. Setiap halaman buku berisi tulisan dan ilustrasi gambar yang membuat buku menjadi lebih menarik untuk anak.

Pembuatan buku bacaan berjenjang berbasis NKRI dan ramah anak ini ditanggapi positif para praktisi dan aktivis literasi, seperti dipaparkan oleh Heni WR pengelola taman baca Mata Aksara Yogyakarta. “Setelah membaca buku-buku bacaan ini kami bisa belajar dan membangun kesepahaman dalam menyediakan buku-buku bacaan yang berkualitas untuk anak,” kata aktivis penerima anugerah TBM Kreatif Rekreatif dari Mendikbud tahun 2012 itu.


Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi narahubung: Evi Fatimatur Rusydiyah, Ketua Lab Pembelajaran Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA HP 0812-1635-409. Anwar Holil Tim Reviu Buku Bacaan Berjenjang HP 0811-9720-675.

Editor: Jalaludin Ega

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button