biem.co – Gaya merupakan salah satu hal utama untuk menunjang penampilan. Gaya penampilan bisa saja mengikuti tren atau menciptakan keunikan sendiri. Demam ‘Dilan 1990’ di tahun 2018 ini menjadi daya tarik tersendiri, seperti sekarang ini sedang happening banget yaitu jaket ‘Dilan’. Sobat biem sudah tahu, dong, model dari jaket yang digunakan oleh Dilan di filmnya? Bukan warna hijau hitam yang ada logo motor jemping ya, itu beda, hehehe.
Namun, berbicara soal fashion, pandangan lain dipaparkan oleh Nindya Rismala. Menurutnya, remaja saat ini terutama wanita, lebih mengutamakan fashion yang lagi nge-trend dibandingkan kenyamanan saat dipakai. “Selain itu pula tidak sedikit dari remaja perempuan saat ini yang mengutamakan lucu ketimbang butuh,” ucap si cantik berusia 19 tahun ini.
Wah, kalau nggak butuh, tapi milih lucu, Sobat biem bisa beli Tukul atau Sapri di online shop aja. Hehehe. Sulit, ya!
“Terkadang juga remaja memiliki karakter dari jenis fashion-nya saat berpakaian, jika memang baju yang akan dipakai sesuai dengan karakternya maka akan dibeli. Begitupun sebaliknya, jika tidak sesuai maka tidak akan dibeli, namun semua itu tergantung kepada individunya lagi,” jelas alumni SMAN 1 Waringinkurung ini.
Nindya mengaku, sebagai remaja perempuan penyuka fashion terkadang pernah merasakan hal seperti itu, membeli sesuatu karena lucu. “Waktu itu saya juga pernah kayak gitu, ngeliat outer yang lucu terus dibeli deh,” cerita Nindya yang diteruskan dengan gelak tawa.
Nindya berharap, melihat fenomena ini tetap menjadi diri sendiri. Baydewey, Nindya nggak pelit lho untuk membagikan tips kepada Sobat biem dalam memilih pakian kesukaan kalian.
“Pilihlah mulai dari bahan yang sesuai dan harga yang terjangkau. Setelah itu, barulah pilih yang menurut Sobat biem lucu,” ujarnya.
Nah, bener banget nih, Sob. Yang paling penting adalah harga barang yang kalian bisa disesuaikan dengan isi dompet, ya. Jangan sampai harga barangnya setara dengan harga minyak dunia. Ups, maksudnya mahal.
Ada juga penampilan kendaraan kesayangan menjadi gaya yang hakiki, Sob. Seperti Jamal Mirdad yang sayang banget sama si kuda besi sampai nggak pernah absen untuk modifikasi motor.
Jamal Mirdad ini bukan bapaknya artis sinetron Naysila Mirdad ya, hehehe. Pria yang merupakan wiraswasta ini memodif motornya bertujuan agar terlihat elegan dan bisa percaya diri ketika berkendara.
“Saya memodif dengan tanpa ada jangka waktu khusus baik mingguan maupun bulanan tapi tergantung ketika ada rezeki agar bisa memanajemen uang hasil yang didapat dari bekerja. Adapun yang sering saya lakukan untuk memodifikasi biasanya di luar mesin atau hanya misalnya striping body, knalpot dan lain sebagainya,” ungkap pria asal Sukabumi yang berdomisili di kawasan Cinanggung ini.
Katanya, biaya yang sering dikeluarkan menempuh angka nominal lima ratus ribu rupiah sampai dengan satu jutaan. Waw, banget ya, Sob.
Setelah dirinya bisa mengabulkan kehobian memodif, lanjutnya, ia suka merasakan kepuasan walaupun memang dalam hati berkata masih ada yang kurang. “Saya akan merasakan puas setelah apa yang diinginkan dengan budget yang disesuaikan itu bisa tercapai,” imbuhnya.
Kalau Sobat biem, gimana? Tentunya beranekaragam, ya, hobi kalian. (Juanda/Umin/Dion)
