KOTA SERANG, biem.co – Senin (26/02), Tim Seleksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten mengumumkan 95 calon anggota KPU di Sekretariat Timsel KPU Provinsi Banten, Ruko Sukses 2. Hasil pengumuman ini disampaikan oleh Lili Romli selaku Ketua Panitia Seleksi (Pansel) KPU Provinsi Banten, didampingi empat anggota Timsel yang lain, di depan belasan pers dari berbagai media massa.
Lili menuturkan, sejak pendaftaran ditutup pada tanggal 21/02, didapat sekitar 95 orang pendaftar. Informasi ini belum bisa dibocorkan dikarenakan masih dalam proses penelitian administrasi (28 Februari – 2 Maret) “Akan kami umumkan maksimal 2 Maret nanti,” ucapnya.
Sebagai informasi, lanjut Lili, terdapat tiga orang petahana yang mendaftar dari KPU provinsi Banten. Sementara dari KPU Kota dan Kabupaten sekira ada satu atau dua orang mendaftar, berasal dari berbagai latar belakang (akademisi, serta aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)).
“Dari 95 peserta yang mendaftar akan dilakukan penelitian administrasi yang akan menilai empat hal seperti; kelengkapan administrasi, penilaian kompetensi kepemiluan, pembobotan jenjang pendidikan, dan pengalaman organisasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam Peraturan KPU No 7 tahun 2018, untuk seleksi pendaftaran administrasi ini hanya mengkomodir maksimal 60 orang. “Artinya sepanjang seleksi akan dinilai dari beberapa hal kemudian akan di-rating sesuai dengan nilai tertinggi,” terangnya.
“Yang lulus akan diumumkan melalui media massa lokal Banten dan situs resmi KPU Provinsi Banten di tanggal 28 Februari sampai 2 Maret,” ungkapnya.
Yang lulus dari penilaian administrasi, kata Lili, akan dilanjutkan ke tes tertulis berbasis komputer pada tanggal 7 Maret. “Kita sudah bekerjasama dengan Unsera dalam penggunaan lab komputer untuk menjalani tes,” imbuhnya. “Di hari itu juga, yang lulus tes tertulis akan segera diumumkan,” tegasnya.
Ia berharap, media bisa terus menginformasikan dan memberikan saran serta tanggapan nama-nama yang lulus tes terkait integritas. “Sepanjang itu disampaikan secara tertulis, bukan hoax,” pungkasnya. (Dion)
