KOTA SERANG, biem.co – Saat ini, dunia sedang dihadapkan pada era disrupsi. Yang mana pada era ini, kemunculan-kemunculan berbagai inovasi baik dalam bidang teknologi, platform, dan startup hadir menjadi cara pandang baru bagi banyak masyarakat dalam memaknai perubahan yang ada.
Pola-pola konvensional dalam berbagai jenis bidang kini sudah mulai ditinggalkan. Pola tersebut telah digantikan dengan sistem digital. Layaknya media cetak yang sudah mulai gulung tikar, mall-mall yang tampak sepi, hal itu terjadi karena pengaruh dari semakin canggihnya teknologi.
Saat ini, segala sesuatunya memang bisa dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone yang dimiliki. Begitu pula jika ingin melakukan berbagai jenis transaksi jual-beli maupun bayar tagihan sana-sini. Perubahan ini juga dirasakan salah satu perusahaan, yang kemudian pihaknya membuat fasilitas aplikasi dengan nama PayTren.
Untuk mengenalkan produk tersebut, PayTren cabang Kota Serang pun menggelar acara Sosialisasi Pebisnis Treni (SPT) bertajuk “Cara Cerdas Bisnis Digital, Kupas Tuntas Cara Mengubah Pengeluaran menjadi Sumber Penghasilan lewat Smartphone” di salah satu kafe di Kota Serang, Minggu (18/02).
Sholihun selaku Koordinator PayTren Wilayah Serang menjelaskan bahwa kegiatan SPT ini ditujukan untuk menyosialisasikan produk PayTren milik Ustad Yusuf Mansyur tersebut kepada masyarakat.
“Supaya masyarakat mengenal akan kemudahan PayTren ini. Memudahkan masyarakat dalam hal transaksi pembayaran, supaya lebih hemat dan efisien,” ujar Sholihun kepada biem.co.
Acara tersebut diisi langsung oleh Duta PayTren 2017 Samsul Bahri, mantan Satpam yang memilih hijrah ke PayTren setelah 11 tahun bekerja.
“PayTren mengajak kita untuk menggunakan cara yang mudah dan simple. Dulu kita melakukan pembayaran dengan cara mendatangi kantor satu per satu. Sekarang bisa hijrah hanya dengan menggunakan smartphone yang sudah terinstall aplikasi PayTren,” ungkapnya.
Selain sebagai wadah bisnis, kata Samsul, PayTren juga memiliki program-program lain, seperti PayTren Academy. Di mana program tersebut mengajarkan berbagai jenis ilmu, yaitu tentang mempelajari Al-Qur’an, belajar manajemen keuangan, hingga cara bagaimana mendidik anak.
“Itu salah satu program unggulan dari PayTren. Bukan hanya bicara soal bisnis, tapi juga memberikan ilmu ke banyak orang,” tambahnya.
Selain Samsul Bahri, ada pula yaitu Aris Sutrisno yang merupakan Duta PayTren 2016 sebagai narasumber kedua. Senada dengan Samsul, Aris juga memilih meninggalkan pekerjaannya sebagai Pedagang Kaki Lima dan berbisnis di PayTren.
Diketahui, baru-baru ini PayTren telah me-launching aplikasi PayTren 5.0 Versi Beta di Playstore. (HH)