biem.co — Perang saudara yang berada di Suriah semakin memanas, jet tempur Israel ditembak jatuh oleh Pertahanan Udara Suriah, pesawat berjenis F-16 ini remuk tidak tersisa. Pertahanan Udara Suriah mengusirnya dan mengenai lebih dari satu pesawat. Sementara sang pilot dikabarkan selamat ketika melancarkan serangan ke Suriah, mengincar “target-target Iran” di sana, Iran dan Rusia diketahui sebagai pendukung Suriah.
Pertahanan Udara Suriah berhasil menghentikan serangan Israel ke sebuah pangkalan militer di negara itu. Hal ini dilaporkan media Suriah setelah militer Israel menyatakan bahwa sebuah jet tempurnya telah jatuh usai ditembaki saat melancarkan serangan-serangan terhadap “target-target Iran” di Suriah. Militer Israel menyatakan serangan dilakukan setelah pihaknya mencegat sebuah pesawat tak berawak (drone) yang diyakini sebagai milik Iran.
“Pada dini hari, musuh Zionis melakukan agresi baru terhadap salah satu pangkalan militer kami di pusat negeri,” demikian dilaporkan kantor berita resmi Suriah, SANA seperti dilansir AFP, Sabtu (10/02).
Militer Israel menargetkan sistem kontrol Iran di Suriah yang mengirimkan UAV (kendaraan udara tak berawak) ke wilayah udara Israel.
“Iran bertanggung jawab atas pelanggaran parah kedaulatan Israel ini,” cetus Conricus seperti dilansir kantor berita AFP.
Insiden ini merupakan kejadian paling serius antara Israel dan Iran sejak pecahnya perang saudara di Suriah pada tahun 2011. Ini juga kali pertama, Israel mengakui secara terbuka bahwa pihaknya menyerang target-target Iran di Suriah.
Dalam pernyataan terpisah militer Israel disebutkan, pasukan Israel mengidentifikasi sebuah “UAV Iran” diluncurkan dari Suriah dan mencegatnya di wilayah udara Israel dengan sebuah pesawat tempur. Pesawat tempur F-16 itu jatuh di lembah Jezreel, di Israel utara. (uti)