biem.co – Selasa (6/2) kemarin, tak sedikit mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin (UIN SMH) Banten mengikuti Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM). PUM merupakan hajat mahasiswa UIN SMH Banten yang dilaksanakan setiap tahunnya.
PUM dilakukan serentak di setiap fakultas seperti Fakultas Syariah, Febi, Dakwah, Ushuludin dan Adab, maupun Tarbiah dan Keguruan. Berdasarkan pantauan biem.co, setiap fakultas memiliki tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar untuk pemilihan umum mahasiswa, antara lain di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Dema Fakultas, dan Dema Universitas.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Fakultas Dakwah, Hasan Habiby menuturkan, kami mengimbau kepada semua mahasiswa agar ikut serta berpartisipasi dengan hajat mahasiswa PUM, karena suara mahasiswa hari ini adalah menentukan satu tahun kedepan untuk kampus UIN tentunya.
“Sangat disayangkan jika mahasiswa tidak memilih atau golput,” tegasnya.
“Memang pada tahun ini sangatlah berbeda dengan tahun sebelumnya akan kurangnya antusias mahasiswa. Faktornya mungkin karena cuaca hujan dan baru masuknya kuliah setelah satu bulan kurang lebih libur,” ungkapnya.
Ia menambahkan, harapannya bagi yang menang untuk menjadi ketua dan wakil ketua semoga menjadi pemimpin yang baik serta keterbukaan.
“Dan bagi yang belum menang semoga tetap menjalin kekerabatan serta membantu terus bagi pasangan yang menang,” ucapnya.
Sementara itu, Mantan Presiden Mahasiswa UIN SMH Banten, Syamsul Hidayat mengaku sangat menyayangkan pelaksanaan PUM dan pembentukan KPU yang kurang maksimal.
“Tapi bersyukur PUM tahun ini berjalan dengan lancar walaupun masih banyak kekuranganya. Biasanya terpampang jadwal PUM di baleho agar mempermudah mahasiswa untuk memilih namun tahun ini tidak nampak baleho jadwal tersebut,” ujarnya.
Senada dengan Syamsul, Farizal, pemilih dari Jurusan Filsafat Agama semester 8 ini juga mengatakan, kurangnya antusias karena adanya miss communication antara penyelenggara dengan mahasiswa sebagai calon pemilih.
“Biasanya persyaratan untuk memilih salah satu pasangan yakni menggunakan kartu tanda mahasiswa (KTM), kartu rencana study (KRS), dan kartu perpustakaan. Namun entah kenapa pada tahun ini menggunkan kartu perpustakaan saja tidak diperbolehkan,” ungkapnya.
“Harapannya, semoga PUM yang akan datang lebih sistematis dan bisa lebih kondusif serta mahasiswanya bisa ikut adil dalam hajat kampus UIN SMH Banten ini,” tutupnya. (Juanda)