biem.co – Mengusung tema “Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menggelar Kongres Bahasa Indonesi XI (KBI XI).
KBI XI ini merupakan forum bagi para pecinta dan pemerhati bahasa dan sastra untuk membahas berbagai persoalan kebahasaan dan kesastraan yang dihadapi saat ini.
Dilansir dari badanbahasa.kemdikbud.go.id, di antara hal yang menjadi latarbelakang penyelenggaraan KBI XI ini adalah, karena Bahasa Indonesia sebagai bahasa pembentuk hati dan pikiran keindonesiaan, sehingga pluralisme dan multilingualisme bahasa di Indonesia perlu dikelola untuk kebutuhan pembangunan sosial, politik, dan ekonomi melalui pendidikan. Karenanya, Bahasa Indonesia harus semakin mantap sebagai peneguh identitas bangsa dan penyatu keberagaman suku dan/atau ras di Indonesia.
Penegakan kejayaan identitas bangsa ini perlu dilakukan melalui penegakan peraturan kebahasaan sebagai upaya untuk mengendalikan penggunaan bahasa asing di ruang publik tanpa mengendurkan upaya untuk menguasai bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya sebagai strategi—selain sebagai sarana komunikasi—untuk memahami cara berpikir penutur bahasa itu.
Kemudian, globalisasi juga telah membawa konsekuensi bangsa Indonesia berintegrasi dengan bangsa lain sehingga terbentuk sebuah masyarakat antarbangsa, seperti pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Integrasi antarbangsa itu diharapkan berdampak positif untuk menunjukkan kejayaan jati diri dan daya saing bangsa Indonesia.
Tidak kalah penting kemajuan teknologi informasi telah berkembang begitu rupa sehingga berdampak pada cara bertindak dan bertutur yang sekaligus mencerminkan hati dan pikiran. Kehalusan hati dan pikiran—yang mestinya terungkap melalui sastra—telah mulai luntur. Hanya dengan mengetukkan jari atau jempol pada tombol gawai, sangat mudah seseorang menyebarkan kata-kata kasar, perkataan bohong, atau ungkapan yang bernilai rasa dan pikiran negatif.
Atas dasar hal tersebut di atas, guna mengantisipasi kemungkinan retaknya kesatuan bangsa Indonesia sebagai akibat perkembangan zaman ini, bahasa dan sastra juga diharapkan menjadi landasan kekuatan kultural bangsa Indonesia untuk membangun karakter bangsa.
Maka, penyelenggaraan Kongres Bahasa Indonesia XI ini bertujuan untuk menjayakan negara-bangsa Indonesia melalui bahasa dan sastra Indonesia. Secara khusus, KBI XI membahas peluang dan tantangan dalam pengembangan, pembinaan, pelindungan, pemanfaatan, serta penegakan kebijakan bahasa dan sastra Indonesia untuk membawa negara-bangsa Indonesia berjaya pada era global ini.
Berikut syarat dan ketentuan Kongres Bahasa Indonesia XI (KBI XI). Simak dengan saksama, ya!
A. TEMA DAN SUB TEMA
Tema “Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”.
Kemudian, tema itu dijabarkan ke dalam subtema, berikut ini :
- Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia
- Teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan bahan ajar dan metodologi pembelajaran bahasa dan sastra
- Literasi dan daya saing bangsa
- Pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik
- Penegakan pelaksanaan peraturan tentang pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik
- Peningkatan mutu penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik
- Bahasa, sastra, dan teknologi informasi
- Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan bahasa dan sastra Indonesia
- Penggunaan bahasa dan sastra dalam teknologi informasi sebagai penguat karakter bangsa
- Ragam bahasa dan sastra dalam berbagai ranah kehidupan
- Ragam dan kamus bahasa isyarat di Indonesia
- Pelibatan para pemangku kepentingan dalam pengembangan bahasa dan sastra
- Pemetaan dan kajian bahasa dan sastra daerah
- Pemanfaatan teknologi dan peningkatan kerja sama dalam dokumentasi dan revitalisasi bahasa dan sastra daerah
- Penelitian kekerabatan bahasa dan sastra daerah di Indonesia
- Pengelolaan bahasa dan sastra daerah
- Pengelolaan, pengintegrasian, dan pemanfaatan data bahasa dan sastra
- Pembagian kewenangan pusat dan daerah dalam pengelolaan bahasa dan sastra daerah
- Bahasa, sastra, dan kekuatan kultural bangsa Indonesia
- Pemanfaatan bahasa dan sastra sebagai perekat kebinekaaan untuk industri kreatif, pariwisata, dan kearifan lingkungan
- Pemanfaatan bahasa dan sastra untuk membangun budaya bangsa
- Bahasa dan sastra untuk strategi dan diplomasi
- Bahasa dan sastra sebagai sarana ketahanan, keamanan, dan perdamaian serta pembangunan berkelanjutan
- Penyebaran bahasa dan sastra Indonesia melalui BIPA dan ekspedisi budaya
- Politik dan perencanaan bahasa dan sastra
- Internalisasi dan internasionalisasi bahasa Indonesia
- Proporsi peran bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing
B. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
- Pendaftaran peserta dan pemakalah pada 2 Januari 2018 – 28 Mei 2018
- Pengumuman hasil seleksi peserta dan pemakalah pada 28 Juli 2018
- Konfirmasi keikutsertaan peserta dan pemakalah pada 28 Juli – 28 Agustus 2018
Kongres Bahasa Indonesia XI akan diselenggarakan di Jakarta pada 28 – 31 Oktober 2018
C. KETENTUAN PESERTA
Calon peserta dapat mengajukan permohonan keikutsertaan dengan ketentuan sebagai berikut.
- Calon peserta kongres adalah pakar, praktisi, pemerhati, pencinta bahasa dan sastra, baik dari dalam maupun luar negeri yang akan diseleksi oleh panitia.
- Calon peserta kongres mengisi formulir pendaftaran dan menulis esai yang berhubungan dengan subtema KBI XI dengan ketentuan sebagai berikut.
- Naskah diketik dengan spasi satu di atas kertas ukuran A4 dengan huruf times new romanukuran 12 dan kemudian disalin pada kolom esai pada saat pendaftaran daring.
- Esai berisi tentang strategi, ide, inovasi, atau pemikiran yang berhubungan dengan subtema KBI XI.
- Jumlah kata pada esai maksimum 300 kata.
- Calon peserta kongres mendaftar melalui laman kemdikbud.go.id.
- Peserta yang lolos seleksi bersedia mengikuti seluruh rangkaian acara kongres.
- Peserta yang lolos tidak dipungut biaya pendaftaran, transportasi, konsumsi, dan akomodasi.
- Semua peserta akan mendapatkan sertifikat dan perlengkapan seminar (dengan syarat peserta mengikuti rangkaian acara kongres secara penuh).
D. ALUR PENDAFTARAN
Proses pendaftaran Kongres Bahasa Indonesia XI melalui alur berikut ini. Lihat DI SINI. Kemudian, lakukan pendaftaran DI SINI.
E. PROSES SELEKSI PEMAKALAH
Makalah dalam kongres ini akan disajikan dalam tiga kategori sidang, yakni sidang pleno, gelar wicara, dan sidang kelompok. Pemakalah untuk sidang pleno dan gelar wicara merupakan pemakalah undangan yang ditentukan oleh panitia.
Pemakalah untuk sidang kelompok adalah anggota masyarakat yang diseleksi berdasarkan makalah dengan ketentuan sebagai berikut.
- Makalah harus sesuai dengan subtema Kongres Bahasa Indonesia XI.
- Makalah dapat berupa hasil penelitian, kajian teoretis, atau pengalaman praktis yang berkaitan dengan bahasa dan sastra (Indonesia, daerah, atau asing) serta belum pernah dipublikasikan.
- Pemakalah tidak dipungut biaya pendaftaran, transportasi, konsumsi, dan akomodasi.
- Semua pemakalah akan mendapatkan perlengkapan seminar, tetapi hanya pemakalah yang mengikuti persidangan secara penuh yang akan mendapatkan sertifikat KBI XI.
- Calon pemakalah kongres mengisi formulir pendaftaran dan menulis makalah yang berhubungan dengan subtema KBI XI dengan ketentuan sebagai berikut.
Susunan Penulisan Makalah
- Judul tidak lebih dari 15 kata
- Nama penulis tanpa gelar diikuti nama dan alamat instansi serta alamt pos-el penulis
- Abstrak tidak lebih dari 300 kata, memuat permasalahan dan tujuan, metode penelitian, dan hasil; ditulis dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris, dengan huruf miring (italic), jenis huruf times new roman ukuran 10
- Kata kunci 3—5 kata/frasa dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris, dengan huruf miring (italic) setelah abstrak
- Pendahuluan memuat latar belakang, permasalahan, tujuan, urgensi, dan tinjauan pustaka yang relevan
- Landasan teori memuat teori atau acuan yang digunakan untuk menganalisis data
- Pembahasan memuat hasil dan analisis data dengan mengacu pada landasan teori yang digunakan
- Penutup merupakan jawaban dari permasalahan yang terdapat dalam pendahuluan
- Daftar pustaka menggunakan minimal 12 acuan, 80 persen di antaranya berupa acuan primer yang berasal dari gagasan, teori/konsep, hasil-hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal ilmiah, baik cetak maupun elektronik; acuan yang dirujuk merupakan hasil publikasi sepuluh tahun terakhir kecuali acuan klasik yang digunakan sebagai bahan kajian historis; daftar pustaka dan sitasi di dalam naskah mengacu pada model APA (http://www.apastyle.org)
- Tabel/grafik/gambar tidak lebih dari 25% volume naskah secara keseluruhan.Calon pemakalah sidang kelompok dapat mendaftar melalui kemdikbud.go.id.
Unduh brosur Kongres Bahasa Indonesia XI DI SINI.
Itulah beberapa syarat dan ketentuan penyelenggaraan Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XI. Informasi lebih lanjut kunjungi laman http://badanbahasa.kemdikbud.go.id. (Afis)