biem.co — Asteroid Raksasa berukuran lebih besar dari bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa, di prediksi akan melewati planet kita pada hari Minggu, 4 Februari 2018 dengan jarak yang relatif dekat dengan bumi, yakni sekitar 2.615.128 mil (4.208.641 km).
Untuk diketahui, jarak antara bumi dan bulan adalah sekitar 238.855 mil (384.400 km).
Asteroid yang ditemukan pada tahun 2002 ini dinamai AJ129 2002 yang diperkirakan akan melewati Planet Bumi dengan kecepatan 67.000 mph (107.826km/j), dilansir dari tribunnews, kecepatan tersebut diklaim 15 kali lebih cepat daripada pesawat berawak tercepat di dunia, X-15 yang memiliki kecepatan hipersonik, yang mampu menempuh jarak 4.520 mph (7.300km/j).
Asteroid AJ129 2002 memiliki lebar sekitar 1,1 mil atau lebih panjang dari Burj Khalifa di Dubai, yang memiliki tinggi 0,5 mil dan tercatat sebagai asteroid terbesar yang melewati planet bumi pada tahun ini.
Menurut NASA, asteroid dikategorikan ‘berbahaya’ jika mereka berada dalam jarak 4.600.000 mil (7.403.00km) dari planet kita. AJ129 2002 termasuk dalam kelompok asteroid yang dikenal sebagai asteroid Apollo. Ia mengorbit Bumi secara teratur. Karena itulah, ia diklasifikasikan juga sebagai asteroid “berpotensi berbahaya”.
Asteroid ini diketahui membutuhkan waktu 1,61 tahun untuk sekali mengorbit Matahari. Selama waktu itu, asteroid ini bergerak dari dalam orbit Merkurius sampai sekitar orbit Ceres di sabuk asteroid. Ini berarti ia juga melintasi orbit Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Jarak antara Asteroid AJ129 2002 dengan Bumi pada 4 Februari 2018 ini merupakan yang terdekat hingga tahun 2172 mendatang, yang mana nantinya asteroid tersebut akan berjarak sekitar 680.000 kilometer dari planet kita, sekitar dua kali jarak Bumi-Bulan.
Dilansir dari laman lain, para ilmuwan juga sedang mengembangkan sebuah teknologi yang memungkinkan mereka untuk membelokkan jalur asteroid dan menjauhkannya dari Bumi.
Teknologi yang dikenal sebagai Double Asteroid Reflection Test (DART) tersebut memungkinkan mereka menghadang asteroid saat mendekati Bumi untuk menggeser orbitnya melalui teknik yang dikenal sebagai impak kinetik. (Iqbal)