InspirasiPuisi

Sajak-sajak Irfan Abdullah R

Oleh Irfan Abdullah R

 


SINONIM  I

 

Adalah luka musim

Desah angin dan percakapan daun alba

Jatuh satu-satu di dadaku

Malam dicumbu gerimis

sepi mengigil

merangkai sunyi

Menjadi puisi, lalu

Wajahmu jatuh dalam makna

mekar pada bunga-bunga

Malam tanpa ujung

Mancak 2017

 


KA

100 hari mencari cahaya matamu

Seperti kucing hutan lupa jalan pulang

Meng- ngeong dalam lambung lembah

berdarah

senja merah tak bernama itu

garis-garis cakrawala adalah wajahmu

Menggantung di langit April

April  2014

 

 

 

RETOR MUSIM DINGIN
        : Laila

 

Dari keheningan jalan

kenangan mengalir

dari waktu-ke waktu

 

matahari membayang

pada kealpaan masa kanak-kanak

wajahmu  membekas

di kedalaman hati

 

tiang-tiang berdenting tengah malam

mengusir sunyi

dan kelelawar berterbangan

ke dalam gelap langit

 

engkau dan aku saling menggenggam

pergi ke negeri nun jauh

Anyer, Agustus 2011

 

MANTAN

 

karena secangkir kopi

tidak dapat menjelma apapun

selain wajahmu di galeri handphone

dan pesan singkatmu

yang membusuk

menjadi puisi setengah jadi

Serang, 2015

 


Irfan Abdullah R, lahir di Mancak Kab. Serang, dua puluh lima tahun silam. Menyukai menulis sejak duduk di bangku SMP. Selain itu, Irfan A.R juga giat di dunia literasi dan teater. Saat ini sedang menggarap Novel Insha Allah 1 tahun lagi sudah rampung. Contact: 082311827442. Facebook: Irfan Abdullah. email : irfanabdulra@gmail.com


Rubrik ini diasuh oleh M. Rois Rinaldi.

Editor: Esih Yuliasari

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button