biem.co – Berawal dari rasa, niat, dan kepedulian terhadap fenomena sosial-kemanusiaan, ekonomi-UMKM, dan pendidikan di Indonesia, pada tahun 2017 sekelompok pemuda di Banten berinisiatif membentuk Relawan Sosial Ekonomi yang disingkat menjadi RESE.
Ketua Relawan Sosial Ekonomi (RESE), Syamsul Hidayat, saat berkunjung ke biem.co, (16/01) menuturkan bahwa RESE berdiri dilatarbelakangi oleh kepedulian para pengurus dan anggotanya terhadap fenomena sosial-kemanusiaan, ekonomi-UMKM, dan pendididkan.
“Perkumpulan ini berawal dari kelompok KKM Bina Bangsa Kelompok 53 pada Agustus 2017. Kala itu, saya melihat semangat para mahasiswa yang begitu antusias melakukan kegiatan sosial. Lalu, kami menyepakati untuk membuat wadah bernama Relawan Sosial Ekonomi atau RESE,” papar Syamsul.
Secara sekilas, imbuh Syamsul, akronim RESE memang agak canggung untuk diucapkan. Tetapi di balik itu, saya memiliki kenang-kenangan tersendiri dengan kelompok KKM dan mampu yang memberi inspirasi.
“Singkatnya, biar gampang diingat dan dikenang. Terpenting kami serius mengelola ini, alhamdulillah sekarang sudah berbadan hukum yayasan,” tandas Syamsul.
Dengan jargon Memberi Inspirasi, Menebar Kebaikan, dan Menuai Keberkahan, beberapa kegiatan yang dilakukan RESE masih berpusat di Kota Serang, Banten.
Lebih jauh, Lutfi Andriani sebagai Sekretaris RESE memaparkan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan oleh Relawan Sosial Ekonomi. “RESE bergerak dalam tiga bidang, yakni Sosial-Kemanusiaan, Ekonomi-UMKM, dan Pendidikan,” terangnya.
Pertama, program Sosial-Kemanusiaan bertujuan untuk membantu sesama melalui berbagai kegiatan seperti Santunan Yatim dan Dhuafa, Penggalangan Dana, dan Penanggulangan Bencana.
“Alhamdulillah, baru-baru ini kami sudah menyantuni satu keluarga anak yatim,” seru Luthfi.
Relawan Sosial Ekonomi usai memberikan bantuan kepada warga kurang mampu.
Kedua, program Ekonomi-UMKM bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM melalui berbagai kegiatan, seperti sharing media sosial, training UMKM, Penggalangan Simpatisan, dan Pengembangan Ekonomi umat.
“Terbaru, menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan tentang UMKM dan Industri Rumah Tangga di Pulau Tunda dan di Kampung Kosambi,” papar Lutfi.
Ketiga, program Pendidikan bertujuan untuk membantu mengembangkan pendidikan di Indonesia melalui generasi muda berbagi ilmu baik kepada anak-anak maupun dewasa, sKegiatan dilaksanakan di antaranya motivasi pendidikan, tebar kebaikan ilmu, mendirikan sekolah-sekolah terpadu.
“Baru-baru ini kami melakukan edukasi di Majlis Taklim Remaja dan melakukan observasi ke SD Sadah,” tambahnya.
Selanjutnya, Miftahul Jannah. A sebagai Bendahara RESE menuturkan bahwa nilai-nilai yang ditumbuhkan dalam diri pengurus dan anggota Relawan Sosial Ekonomi adalah cerdas, spiritual organization, peduli, loyalitas, dan semangat.
Mengakhir diskusi, Samsul berharap, ke depan RESE akan terus menjunjung tinggi nilai organisasi kerelawanan profesional yang memiliki sifat kerelawanan dan spritual baik.
“Kami juga ingin menjadi tempat bagi khalayak yang hendak menunaikan zakat, infaq, dan sedekahnya secara Nasional,” tutup Samsul.
Bagi Anda yang hendak bergabung dengan Relawan Sosial Ekonomi, bisa datang ke Rumah Relawan di Taman Banten Lestari Blok J6C 46 Kel. Kasemen, Kota Serang, Banten atau mengunjungi akun medsos-nya melalui Fb: @resebanten, IG: relawan.sosial_ekonomi dan bisa juga menghubungi e-mail : [email protected] atau kontak/WA 081806231384.
Siapa saja bisa bergabung dengan Relawan Sosial Ekonomi, tidak terbatas pada usia, profesi, atau status, yang terpenting berkomitmen dan siap terjun melakukan kegiatan kerelawanan. Ditunggu, ya! (AF)