KABUPATEN SERANG, biem.co – Terkait rencana pemerintah pusat yang akan mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton menuai protes, salah satunya dari Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah yang menolak akan impor beras tersebut, pasalnya di Kabupaten Serang untuk beras surplus.
Jika impor beras terealisasi maka akan merugikan petani dan semangat untuk swasembada pangan akan luntur. Jika pemerintah membuka kran impor yang akan mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, Tatu menilai hal tersebut merupakan sebuah kemunduran.
“Kebijakan impor akan membuat resah petani lokal yang saat ini dalam masa tanam dan panen padi, dan itu bisa merugikan petani,” jelas Tatu.
Meski tidak mengatakan secara langsung, namun Tatu meminta pemerintah harus menggalakan kembali swasembada pangan yang sudah berjalan.
Untuk itu, Tatu meminta agar pemerintah pusat tidak melakukan impor beras dan menggalakan kembali swasembada pangan serta menggenjot produksi dalam negeri ketimbang impor dari luar. (firo)